Nadhif A

19 Maret 2024 03:35

Iklan

Nadhif A

19 Maret 2024 03:35

Pertanyaan

Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa konferensi Asia Afrika

Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa konferensi Asia Afrika

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

21

:

03

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

22 Maret 2024 04:30

Jawaban terverifikasi

<p>Konferensi Asia-Afrika adalah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika yang diadakan pada bulan April 1955 di Bandung, Indonesia. Konferensi ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah diplomasi dunia pasca-perang dan merupakan awal dari solidaritas politik antara negara-negara Asia dan Afrika yang sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan.</p><p>Berikut adalah beberapa poin penting tentang Konferensi Asia-Afrika:</p><p><strong>Tujuan</strong>: Konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan politik antara negara-negara Asia dan Afrika, serta untuk membahas isu-isu yang dihadapi oleh negara-negara tersebut, seperti kolonialisme, imperialisme, dan rasisme.</p><p><strong>Peserta</strong>: Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika yang baru merdeka atau masih berjuang untuk meraih kemerdekaan. Beberapa tokoh penting yang hadir termasuk Jawaharlal Nehru dari India, Soekarno dari Indonesia, dan Gamal Abdel Nasser dari Mesir.</p><p><strong>Prinsip Bandung</strong>: Konferensi Asia-Afrika menghasilkan serangkaian prinsip yang dikenal sebagai Prinsip Bandung. Prinsip-prinsip ini mencakup ketidakterikatan terhadap blok politik manapun, non-intervensi dalam urusan dalam negeri negara lain, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, dan penyelesaian damai terhadap konflik.</p><p><strong>Solidaritas Antikolonialisme</strong>: Konferensi ini menekankan pentingnya solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika dalam memerangi kolonialisme dan imperialisme. Ini menjadi landasan bagi gerakan Non-Blok yang muncul beberapa tahun kemudian.</p><p><strong>Pengaruh Global</strong>: Konferensi Asia-Afrika memiliki dampak global yang signifikan. Selain memberikan suara bagi negara-negara berkembang di forum internasional, konferensi ini juga mempengaruhi perkembangan gerakan pembebasan nasional di seluruh dunia.</p><p><br>&nbsp;</p>

Konferensi Asia-Afrika adalah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika yang diadakan pada bulan April 1955 di Bandung, Indonesia. Konferensi ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah diplomasi dunia pasca-perang dan merupakan awal dari solidaritas politik antara negara-negara Asia dan Afrika yang sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang Konferensi Asia-Afrika:

Tujuan: Konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan politik antara negara-negara Asia dan Afrika, serta untuk membahas isu-isu yang dihadapi oleh negara-negara tersebut, seperti kolonialisme, imperialisme, dan rasisme.

Peserta: Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika yang baru merdeka atau masih berjuang untuk meraih kemerdekaan. Beberapa tokoh penting yang hadir termasuk Jawaharlal Nehru dari India, Soekarno dari Indonesia, dan Gamal Abdel Nasser dari Mesir.

Prinsip Bandung: Konferensi Asia-Afrika menghasilkan serangkaian prinsip yang dikenal sebagai Prinsip Bandung. Prinsip-prinsip ini mencakup ketidakterikatan terhadap blok politik manapun, non-intervensi dalam urusan dalam negeri negara lain, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, dan penyelesaian damai terhadap konflik.

Solidaritas Antikolonialisme: Konferensi ini menekankan pentingnya solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika dalam memerangi kolonialisme dan imperialisme. Ini menjadi landasan bagi gerakan Non-Blok yang muncul beberapa tahun kemudian.

Pengaruh Global: Konferensi Asia-Afrika memiliki dampak global yang signifikan. Selain memberikan suara bagi negara-negara berkembang di forum internasional, konferensi ini juga mempengaruhi perkembangan gerakan pembebasan nasional di seluruh dunia.


 


Iklan

Nanda R

Community

24 Maret 2024 07:39

Jawaban terverifikasi

<p><br>KAA merupakan singkatan dari Konferensi Asia-Afrika. Konferensi ini merupakan pertemuan antara negara-negara Asia dan Afrika yang pertama kali diadakan pada tahun 1955 di Bandung, Indonesia. KAA juga dikenal sebagai Konferensi Asia-Afrika Bandung atau Konferensi Asia-Afrika Pertama.</p><p>KAA merupakan inisiatif dari sejumlah negara Asia dan Afrika untuk menghadapi tantangan-tantangan politik, ekonomi, dan sosial yang dihadapi oleh negara-negara di kedua benua tersebut, terutama pasca-perang dunia kedua. Tujuan utama dari KAA adalah memperkuat solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika, mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional, serta mengatasi kolonialisme, imperialisme, dan rasisme.</p><p>Konferensi Asia-Afrika Bandung dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah diplomasi dunia, karena mewakili suara dan aspirasi negara-negara berkembang yang baru merdeka. Konferensi ini menghasilkan Deklarasi Bandung yang berisi prinsip-prinsip dasar diplomasi baru, termasuk prinsip non-blok, penghormatan terhadap kedaulatan nasional, dan penyelesaian damai sengketa internasional.</p><p>KAA juga menjadi awal dari gerakan non-blok yang melibatkan negara-negara berkembang dalam menjaga kemerdekaan politik dan ekonomi mereka di tengah persaingan antara blok-barat dan blok-timur pada masa Perang Dingin. Konferensi Asia-Afrika Bandung secara luas dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah perjuangan negara-negara Asia dan Afrika untuk memperoleh kedaulatan politik dan ekonomi, serta mencapai perdamaian dan kemakmuran bersama.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


KAA merupakan singkatan dari Konferensi Asia-Afrika. Konferensi ini merupakan pertemuan antara negara-negara Asia dan Afrika yang pertama kali diadakan pada tahun 1955 di Bandung, Indonesia. KAA juga dikenal sebagai Konferensi Asia-Afrika Bandung atau Konferensi Asia-Afrika Pertama.

KAA merupakan inisiatif dari sejumlah negara Asia dan Afrika untuk menghadapi tantangan-tantangan politik, ekonomi, dan sosial yang dihadapi oleh negara-negara di kedua benua tersebut, terutama pasca-perang dunia kedua. Tujuan utama dari KAA adalah memperkuat solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika, mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional, serta mengatasi kolonialisme, imperialisme, dan rasisme.

Konferensi Asia-Afrika Bandung dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah diplomasi dunia, karena mewakili suara dan aspirasi negara-negara berkembang yang baru merdeka. Konferensi ini menghasilkan Deklarasi Bandung yang berisi prinsip-prinsip dasar diplomasi baru, termasuk prinsip non-blok, penghormatan terhadap kedaulatan nasional, dan penyelesaian damai sengketa internasional.

KAA juga menjadi awal dari gerakan non-blok yang melibatkan negara-negara berkembang dalam menjaga kemerdekaan politik dan ekonomi mereka di tengah persaingan antara blok-barat dan blok-timur pada masa Perang Dingin. Konferensi Asia-Afrika Bandung secara luas dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah perjuangan negara-negara Asia dan Afrika untuk memperoleh kedaulatan politik dan ekonomi, serta mencapai perdamaian dan kemakmuran bersama.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

kebijakan pada masa orde Baru dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya

11

5.0

Jawaban terverifikasi