Berdasarkan daur hidrologi air jika kita mati jumlah air yang terdapat pada permukaan bumi tetap konstan namun pada beberapa daerah di Indonesia bisa terjadi kekurangan air. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawaban yang benar adalah karena terganggunya siklus air karena faktor perubahan iklim/cuaca ataupun faktor lingkungan, seperti kurangnya cadangan air tanah. Berdasarkan daur/siklus hidrologi air, jika kita mati jumlah air yang terdapat pada permukaan bumi tetap konstan. Dengan kata lain, jumlah air di bumi secara keseluruhan tetap sama. Namun, pengelolaan air dan siklusnya secara maksimal bergantung kepada kedisiplinan manusia dalam mengaturnya. Pengelolaan siklus air yang tidak baik dapat menimbulkan bencana kekeringan, sebagaimana terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Kekurangan air atau kekeringan dapat terjadi karena terganggunya siklus air karena faktor perubahan iklim/cuaca ataupun faktor lingkungan. Perubahan iklim secara global sebagian besar adalah dampak dari global warming. Perubahan iklim dan perubahan cuaca menyebabkan tingkat curah hujan di suatu daerah berkurang jauh dari kondisi normalnya. Sementara itu, faktor lingkungan lain yang menyebabkan kekeringan adalah berkurangnya pasokan dan cadangan air tanah dan air permukaan karena rendahnya tingkat resapan air. Rendahnya tingkat resapan air ini salah satunya disebabkan karena berkurangnya jumlah pepohonan. Dengan demikian, kekurangan air disebabkan karena terganggunya siklus air karena faktor perubahan iklim/cuaca ataupun faktor lingkungan, seperti kurangnya cadangan air tanah.