Zakiatun N

12 September 2024 23:07

Iklan

Zakiatun N

12 September 2024 23:07

Pertanyaan

Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30%. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7%) dan 2004 (24%). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifikasi faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput tersebut!

Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya (golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30%. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7%) dan 2004 (24%). Berkaitan dengan hal tersebut, coba Anda identifikasi faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

22

:

57

Klaim

42

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

000000000000000000000000d240a29d1babecfa143e326182208ff96b7bc34cba8c854951be398f95f2 0

14 September 2024 02:40

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput antara lain ketidakpuasan terhadap calon, kurangnya sosialisasi politik, apatisme, ketidakpercayaan terhadap pemilu, dan masalah logistik</strong></p><p>• Identifikasi faktor yang mungkin menyebabkan meningkatnya angka Golput</p><p>&nbsp;</p><p>• Beberapa faktor yang dapat diidentifikasi antara lain:</p><ul><li>Ketidakpuasan terhadap calon yang ada.</li><li>Kurangnya sosialisasi dan pendidikan politik.</li><li>Munculnya apatisme di kalangan pemilih.</li><li>Ketidakpercayaan terhadap proses pemilu.</li><li>Masalah logistik dan aksesibilitas saat pemungutan suara.</li></ul>

Faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput antara lain ketidakpuasan terhadap calon, kurangnya sosialisasi politik, apatisme, ketidakpercayaan terhadap pemilu, dan masalah logistik

• Identifikasi faktor yang mungkin menyebabkan meningkatnya angka Golput

 

• Beberapa faktor yang dapat diidentifikasi antara lain:

  • Ketidakpuasan terhadap calon yang ada.
  • Kurangnya sosialisasi dan pendidikan politik.
  • Munculnya apatisme di kalangan pemilih.
  • Ketidakpercayaan terhadap proses pemilu.
  • Masalah logistik dan aksesibilitas saat pemungutan suara.

Iklan

Rendi R

Community

21 September 2024 23:24

Jawaban terverifikasi

<p>Meningkatnya angka <strong>Golongan Putih (Golput)</strong> atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2014 dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada peningkatan angka Golput:</p><p>1. <strong>Kekecewaan terhadap Kandidat</strong></p><ul><li><strong>Kurangnya Kepercayaan pada Kandidat:</strong> Pemilih mungkin merasa tidak ada kandidat yang benar-benar mewakili aspirasi mereka, sehingga memutuskan untuk tidak memilih sama sekali. Hal ini sering terjadi ketika calon presiden dianggap tidak memiliki perbedaan signifikan dalam visi atau misi mereka.</li><li><strong>Ketidakpuasan Terhadap Pemerintahan Sebelumnya:</strong> Jika masyarakat merasa kecewa dengan kinerja pemerintahan sebelumnya, mereka bisa menjadi apatis dan memilih untuk tidak terlibat dalam pemilihan berikutnya.</li></ul><p>2. <strong>Tingkat Kepuasan Publik yang Rendah</strong></p><ul><li><strong>Frustrasi terhadap Sistem Politik:</strong> Banyak pemilih mungkin merasa bahwa sistem politik yang ada tidak efektif atau tidak mengakomodasi kebutuhan masyarakat luas. Hal ini bisa menyebabkan rasa putus asa dan kepercayaan bahwa partisipasi dalam pemilu tidak akan membawa perubahan.</li><li><strong>Korupsi dan Skandal Politik:</strong> Adanya korupsi atau skandal politik yang melibatkan para pemimpin atau partai politik bisa mengikis kepercayaan masyarakat terhadap integritas sistem politik.</li></ul><p>3. <strong>Kurangnya Pendidikan Politik</strong></p><ul><li><strong>Minimnya Pengetahuan tentang Proses Pemilu:</strong> Beberapa pemilih mungkin merasa tidak cukup memahami proses pemilihan, isu-isu penting, atau dampak dari hasil pemilu, sehingga mereka memilih untuk tidak terlibat.</li><li><strong>Sikap Apatis terhadap Politik:</strong> Kurangnya pendidikan politik yang baik bisa menyebabkan masyarakat menjadi apatis, merasa bahwa politik tidak relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.</li></ul><p>4. <strong>Pengaruh Media Sosial dan Disinformasi</strong></p><ul><li><strong>Pengaruh Kampanye Negatif:</strong> Kampanye hitam dan penyebaran informasi palsu (disinformasi) melalui media sosial dapat menyebabkan kebingungan atau penurunan kepercayaan terhadap pemilu. Hal ini bisa membuat pemilih menjadi tidak tertarik untuk berpartisipasi.</li><li><strong>Meningkatnya Polarisasi:</strong> Polarisasi di media sosial juga bisa menyebabkan masyarakat merasa tidak ada pilihan yang dapat mewakili mereka dengan baik, sehingga mereka memutuskan untuk tidak memilih.</li></ul><p>5. <strong>Masalah Teknis dan Logistik</strong></p><ul><li><strong>Kendala Administratif:</strong> Beberapa pemilih mungkin menghadapi masalah teknis seperti belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), kesulitan mengakses tempat pemungutan suara (TPS), atau kendala logistik lainnya yang membuat mereka tidak dapat memilih.</li><li><strong>Masalah Lokasi dan Jarak:</strong> Bagi pemilih di daerah terpencil atau luar negeri, jarak dan aksesibilitas TPS bisa menjadi penghalang yang signifikan untuk berpartisipasi dalam pemilu.</li></ul><p>6. <strong>Kesadaran Politik yang Rendah</strong></p><ul><li><strong>Rendahnya Kesadaran terhadap Hak Suara:</strong> Beberapa golongan masyarakat mungkin tidak menyadari pentingnya hak pilih dalam sistem demokrasi, sehingga mereka memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya.</li><li><strong>Kurangnya Sosialisasi Pemilu:</strong> Sosialisasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau lembaga terkait mungkin tidak merata, terutama di daerah-daerah terpencil atau kelompok masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap informasi.</li></ul><p>7. <strong>Meningkatnya Kegiatan Individu pada Hari Pemilihan</strong></p><ul><li><strong>Aktivitas Pribadi yang Menghalangi Partisipasi:</strong> Pada hari pemilihan, beberapa orang mungkin terlibat dalam kegiatan pribadi seperti pekerjaan atau acara keluarga yang membuat mereka tidak dapat datang ke TPS.</li><li><strong>Libur Panjang dan Perjalanan:</strong> Pemilu sering kali diadakan pada hari libur, sehingga banyak orang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bepergian atau berlibur, yang mengurangi partisipasi mereka.</li></ul><p>Kesimpulan</p><p>Peningkatan angka Golput pada Pilpres 2014 dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti kekecewaan terhadap kandidat, apatisme terhadap politik, pengaruh media sosial, masalah teknis, dan rendahnya pendidikan politik. Untuk mengurangi angka Golput, penting bagi pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk meningkatkan pendidikan politik, memperbaiki proses pemilihan, serta menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik.</p>

Meningkatnya angka Golongan Putih (Golput) atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2014 dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada peningkatan angka Golput:

1. Kekecewaan terhadap Kandidat

  • Kurangnya Kepercayaan pada Kandidat: Pemilih mungkin merasa tidak ada kandidat yang benar-benar mewakili aspirasi mereka, sehingga memutuskan untuk tidak memilih sama sekali. Hal ini sering terjadi ketika calon presiden dianggap tidak memiliki perbedaan signifikan dalam visi atau misi mereka.
  • Ketidakpuasan Terhadap Pemerintahan Sebelumnya: Jika masyarakat merasa kecewa dengan kinerja pemerintahan sebelumnya, mereka bisa menjadi apatis dan memilih untuk tidak terlibat dalam pemilihan berikutnya.

2. Tingkat Kepuasan Publik yang Rendah

  • Frustrasi terhadap Sistem Politik: Banyak pemilih mungkin merasa bahwa sistem politik yang ada tidak efektif atau tidak mengakomodasi kebutuhan masyarakat luas. Hal ini bisa menyebabkan rasa putus asa dan kepercayaan bahwa partisipasi dalam pemilu tidak akan membawa perubahan.
  • Korupsi dan Skandal Politik: Adanya korupsi atau skandal politik yang melibatkan para pemimpin atau partai politik bisa mengikis kepercayaan masyarakat terhadap integritas sistem politik.

3. Kurangnya Pendidikan Politik

  • Minimnya Pengetahuan tentang Proses Pemilu: Beberapa pemilih mungkin merasa tidak cukup memahami proses pemilihan, isu-isu penting, atau dampak dari hasil pemilu, sehingga mereka memilih untuk tidak terlibat.
  • Sikap Apatis terhadap Politik: Kurangnya pendidikan politik yang baik bisa menyebabkan masyarakat menjadi apatis, merasa bahwa politik tidak relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

4. Pengaruh Media Sosial dan Disinformasi

  • Pengaruh Kampanye Negatif: Kampanye hitam dan penyebaran informasi palsu (disinformasi) melalui media sosial dapat menyebabkan kebingungan atau penurunan kepercayaan terhadap pemilu. Hal ini bisa membuat pemilih menjadi tidak tertarik untuk berpartisipasi.
  • Meningkatnya Polarisasi: Polarisasi di media sosial juga bisa menyebabkan masyarakat merasa tidak ada pilihan yang dapat mewakili mereka dengan baik, sehingga mereka memutuskan untuk tidak memilih.

5. Masalah Teknis dan Logistik

  • Kendala Administratif: Beberapa pemilih mungkin menghadapi masalah teknis seperti belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), kesulitan mengakses tempat pemungutan suara (TPS), atau kendala logistik lainnya yang membuat mereka tidak dapat memilih.
  • Masalah Lokasi dan Jarak: Bagi pemilih di daerah terpencil atau luar negeri, jarak dan aksesibilitas TPS bisa menjadi penghalang yang signifikan untuk berpartisipasi dalam pemilu.

6. Kesadaran Politik yang Rendah

  • Rendahnya Kesadaran terhadap Hak Suara: Beberapa golongan masyarakat mungkin tidak menyadari pentingnya hak pilih dalam sistem demokrasi, sehingga mereka memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya.
  • Kurangnya Sosialisasi Pemilu: Sosialisasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau lembaga terkait mungkin tidak merata, terutama di daerah-daerah terpencil atau kelompok masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap informasi.

7. Meningkatnya Kegiatan Individu pada Hari Pemilihan

  • Aktivitas Pribadi yang Menghalangi Partisipasi: Pada hari pemilihan, beberapa orang mungkin terlibat dalam kegiatan pribadi seperti pekerjaan atau acara keluarga yang membuat mereka tidak dapat datang ke TPS.
  • Libur Panjang dan Perjalanan: Pemilu sering kali diadakan pada hari libur, sehingga banyak orang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bepergian atau berlibur, yang mengurangi partisipasi mereka.

Kesimpulan

Peningkatan angka Golput pada Pilpres 2014 dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti kekecewaan terhadap kandidat, apatisme terhadap politik, pengaruh media sosial, masalah teknis, dan rendahnya pendidikan politik. Untuk mengurangi angka Golput, penting bagi pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk meningkatkan pendidikan politik, memperbaiki proses pemilihan, serta menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pilihlah Jawaban Yang Paling Benar 1. Budi Utomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang perjuangannya lebih bersifat nasionalis dibandingkan organisasi organiasi perjuangan sebelumnya yang lebih bersifat kedaerahan. Pada tanggal berapa Budi Utomo itu didirikan* - 2 Mei 1908 - 20 Mei 1928 - 20 Mei 1908 - 2 Mei 1928 2. Budi Utomo mengadakan Kongres Pertama di Yogyakarta pada tanggal* - 2 Mei 1908 - 20 Mei 1908 - 5 Oktober 1908 - 28 Oktober 1908 3. Perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan, penyebab kegagalan perjuangan melawan penjajah adalah* - bangsa Indonesia kekurangan pejuang - kuranganya persatuan dan kesatuan - penjajah terlalu banyak jumlahnya - banyak orang Indonesia yang ikut penjajah 4. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah* - W.R. Soepratman - C. Simanjuntak - Muhammad Tabrani - M.H. Thamrin 5. Salah satu pendiri Budi Utomo adalah* - Jokowi - Bung Karno - Dr. Sutomo - Soeharto 6. Sikap positif yang perlu diwujudkan dalam rangka mengisi dan mempertahkan proklamasi Kemerdekaan RI adalah* - Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk - Semangat tahan derita dan tahan uji - Semangat persatuan dan kesatuan - Semangat opportunitasi yang selalu mementingkan diri sendiri. 7. Setiap tanggal 20 Mei bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai hari* - Sumpah pemuda - Kebangkitan nasional - Kemerdekaan Indonesia - Pendidikan Nasional 8. Bentuk penghargaan terhadap para pahlawan bangsa diwujudkan dengan cara* - diteruskan cita-citanya untuk kepentingan bangsa dan Negara - dibuat monumen atau patung pahlawan yang megah - dijadikan nama tempat yang bersejarah - diperingati setiap tahun secara meriah. 9. Contoh sikap patriotisme berbangsa dan bernegara adalah* - bersedia bertugas di daerah terpencil dengan baik - selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa - menyumbangkan harta benda untuk pembangunan - membeli barang barang mewah 10. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena* - Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika - Pengalaman sejarah Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350 tahun - Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mampu menghilangkan keanekaragaman - Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan menjadi kokoh dan kuat 11. Tujuan dari siswa yang menyanyikan lagu kebangsaan pada awal kegiatan belajar adalah untuk* - Menanamkan nasionalisme - Menanamkan kebiasaan baik - Mengenal penciptanya - Agar hafal syair lagunya 12. Apa yang telah diperjuangkan dan ditorehkan para pemuda dalam mendorong Kebangkitan Nasional 1908 akan makin berarti apabila kita sebagai generasi penerus bangsa mampu* - Bekerja keras - Bekerja cerdas - Menorehkan prestasi di berbagai bidang - Tiada mengenal putus asa 13. Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan Nasional 1908 merupakan upaya kita untuk mengingat dan menjadi pendorong agar Indonesia bangkit kembali untuk membangun Indonesia yang maju dan mandiri serta* - Dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain - Dapat mengolah kekayaan alam dengan teknologi maju - Dapat menjadi negara yang kompetitif - Dapat melawan ketidakadilan dunia 14. Rasa cinta terhadap tanah air disebut juga dengan* - Sukuisme - Nasionalisme - Imprealisme - Rasisme 15. Dari sejarah Sumpah Pemuda terdapat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan. Yang tidak termasuk dalam nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda adalah* - Cinta bangsa dan tanah air - Sikap rela berkorban - Aktualisasi diri - Bangga dengan produk luar negeri 16. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah, untuk pertama kalinya diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 yaitu pada media cetak* - Lembaran Negara - Surat Kabar Sin Po - Berita Negara - Surat Kabar Kompas 17. Gerakan Budi Utomo yaitu sebuah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan berbentuk modern atau lebih jelasnya sebuah organisasi dengan sistem pengurusan yang tetap, ada anggota, tujuan dan program kerja. Organisasi Budi Utomo sendiri dibentuk oleh pelajar STOVIA yang bernama* - Moh. Hatta - Soeharto - Bung Tomo - Sutomo 18. Lahirnya organisasi kebangsaan di Indonesia mempunyai pengaruh terhadap perubahan bentuk perjuangan bangsa Indonesia yaitu* - Tidak tergantung pada satu pimpinan - Menggunakan persenjataan tradisional - Bersifat lokal kedaerahan - Kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi. 19. Semangat sumpah pemuda bukan hanya menggerakkan pada pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang mencapai puncaknya pada...* - 28 Oktober 1945 - 20 Mei 1908 - 17 Agustus 1945 - 18 Agustus 1945 20. Sumpah pemuda merupakan intisari putusan kerapatan pemuda-pemudi Indonesia yang dikenal dengan kongres pemuda I dan kongres pemuda II melalui kongres itulah kita bisa mengenal istilah ...* - Bhineka tunggal ika berbeda-beda tetap satu jua - Sumpah Pemuda - Kebangkitan Nasional - Satu tanah air, bangsa dan bahasa 21. Awal kebangkitan semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme bangsa Indonesia ditandai dengan* - Lahirnya Budi Utomo - Tumbangnya Rezim Orde Baru - Dicetuskannya Sumpah Pemuda - Proklamasi Kemerdekaan 22. Peristiwa nasional yang mampu menggerakkan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga mewujudkan perasaan sebangsa, setanah air, dan berbahasa satu adalah* - Sumpah Pemuda - Kebangkitan Nasional - Pergerakan Nasional - Proklamasi Kemerdekaan 23. Dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI demi terciptanya persatuan dan kesatuan, seluruh bangsa Indonesia hendaknya dapat menuunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Nilai-nilai tersebut merupakan cerminan nilai Pancasila yang terdapat pada sila* - I - II - III - V 24. Sikap berani dan pantang menyerah seseorang yang ditunjukkan dengan rela berkorban untuk bangsa dan negara demi keutuhan negara disebut sebagai* - Patriotisme - Chauvenisme - Imprealisme - kolonialisme 25. Dari sekian banyak negara yang menjajah bangsa Indonesia, negara mana yang paling lama menjajah Indonesia* - Jepang - Belanda - Portugal - Inggris 26. Berdasarkan hasil Kongres Pemuda I semua organisasi kepemudaan dilebur dalam satu wadah organisasi dengan nama...* - PPM - PPI - PIR - PI 27. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia karena hal-hal berikut ini, kecuali...* - Perjuangan menggunakan senjata meriam dan rudal - Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah sia-sia - Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih - Perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional 28. Organisasi Boedi Oetomo didirikan oleh para pemuda Indonesia memiliki tujuan utama...* - Membantu penduduk yang fakir dan miskin - Menjual hasil rempah rempah kepada belanda, dan keuntunganya untuk kesejahteraan penduduk - Pendidikan dan pengajaran - membantu pihak jepang untuk mengalahkan belanda 29. Hidup di jaman now yang sangat akrab dengan media sosial tentu kita sering membaca HOAX (berita palsu yang menyesatkan) bagaimana sikap anda, Sebagai pelajar yang memahami dan menerapkan nilai nilai Kebangkitan Nasional, harus bersikap* - Membiarkan saja dan ikut menyebarkan - berusaha mencari tahu kebenarannya dengan bertanya kepada guru atau orang tua - Membalas dengan membuat info lain yang menyesatkan - Berusaha menenangkan diri 30. Pengaruh sumpah pemuda 28 Oktober 1928 bagi perjuangan bangsa Indonesia adalah* - Memperkuat semangat dan tekad para pemuda untuk bersatu - Belanda bersikap lunak kepada pejuang indonesia - Mempercepat proses kemerdekaan indonesia - Para pemuda makin berani melawan penjajah 31.Berikut ini merupakan katakteristik yang dimiliki oleh budaya Indonesia, kecuali...* - hasil dari budidaya individu - merupakan kebanggan nasional - hasil dari budidaya masyarakat Indonesia yang sudah ada sebelum tahun 1945 - berasal dari budaya-budaya lokal daerah dan budaya nasional 32. Pembangunan nasional harus didasarkan pada pembangunan karakter dan semangat gotong royong. Hal tersebut merupakan contoh dari tujuan pemajuan budaya, yaitu...* - haluan pembangunan nasional - mencerdaskan kehidupan bangsa - meningkatkan kesejahteraan rakyat - melestarikan warisan budaya Indonesia 33. Dalam pemajuan budaya, hendaknya kebudayaan dilaksanakan dengan semangat kerja sama yang tulus. Hal tersebut merupakan asas.... dalam pemajuan kebudayaan.* - keberlanjutan - kelokalan - keterpaduan - gotong royong 34. Investasi kebudayaan atau pencatatan kebudayaan merupakan salah satu upaya pemajuan kebudayaan. Hasil dari pencatatan ini umumnya akan mengalami peningkatan, misalnya pada tahun 2016 tercatat ada 50 warisan budaya tak benda berupa adat istiadat dan ritual di seluruh Indonesia. Ternyata pada tahun 2018 ditemukan lebih banyak lagi yang jumlahnya mencapai 72. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kebudayaan Indonesia makin berkembang tiap tahunnya. Hal sesuai dengan salah satu tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperkaya keragaman budaya - mencerdaskan kehidupan bangsa - menciptakan masyrakat yang sejahtera - meningkatkan citra bangsa di mata dunia 35. Pengenalan kebudayaan tradisional Indonesia perlu dilakukan sejak dini. Hal ini penting dilakukan agar generasi muda tidak lupa dengan asalnya dan malah mengikuti kebudayaan asing dari negara lain. Uraian tersebut berkaitan erat dengan tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperteguh jati diri bangsa - mewujudkan masyarakat madani - mencerdaskan kehidupan bangsa - memperkaya keberagaman budaya 36. Pemajuan kebudayaan Indonesia harus dilakukan dengan memperhatikan karakteristik daerahnya masing-masing. Hal ini merupakan penjabaran dari salah satu asas pemajuan kebudayaan, yaitu...* - keberagaman - kelokalan - kesederajatan - keselarasan 37. Berikut yang bukan merupakan tujuan pemajuan kebudayaan adalah...* - memperteguh jati diri bangsa - mengembangkan nilai luhur bangsa - mewujudkan masyarakat madani - menerima kebudayaan asing sebagai kebudayaan bangsa 38. Anak-anak dari SMP Ruan Raya memainkan permainan tradisional bakiak. Permainan ini melatih keseimbangan, konsentrasi serta kerja sama tim sehingga dapat memupuk karakter anak. Ilustrasi tersebut sesuai dengan tujuan pemajuan kebudayaan nasional, yaitu...* - memperkaya keragaman budaya - mencerdaskan kehidupan bangsa - meningkatkan kesejahteraan rakyat - memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa 39. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Merawat alat musik tradisional (2) Menulis penelitian seputar batik dan memublikasikannya (3) Menggelar lomba robotik (4) Menggeluti hobi fotograi Dari pernyataan tersebut, yang merupakan upaya melestarikan budaya nasional ditunjukkan oleh nomor ….* - 1 dan 2 - 1 dan 3 - 2 dan 3 - 2 dan 4 40. Setiap bangsa memiliki karakteristik budaya masing-masing, termasuk bangsa Indonesia. Hal tersebut terjadi karena adanya nilai-nilai yang mendasari kebudayaan bangsa Indonesia yang membedakannya dari - kebudayaanbangsa-bangsalain. Pernyataanyangsesuaidenganparagraf tersebut yaitu...* - budaya nasional memiliki persamaan dan perbedaan dengan budaya bangsa lain - gaya berpakaian dan berbahasa bukan merupakan bagian dari suatu budaya - budaya nasional menjadi identitas dan jati diri yang terdapat pada suatu bangsa budaya nasional dapat tersisih oleh budaya yang terdapat pada bangsa-bangsa lain

22

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur “dapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🤯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan