Ghinahilmi N

08 September 2021 00:55

Iklan

Ghinahilmi N

08 September 2021 00:55

Pertanyaan

berakhirnya masa demokrasi terpimpin ditandai oleh

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

22

:

31

:

18

Klaim

52

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

08 September 2021 06:23

Jawaban terverifikasi

Halo Ghinahilmi N Indonesia mulai menerapkan Demokrasi Terpimpin dilatarbelakangi dampak-dampak buruk yang timbul dari pelaksanaan Demokrasi Liberal sebelumnya. Dampak-dampak buruk tersebut antara lain: semakin banyaknya gerakan separatis sehingga negara menjadi tidak stabil perekonomian menjadi tidak stabil karena eringnya terjadi pergantian kabinet selama Demokrasi Liberal Sistem Demokrasi Terpimpin adalah suatu sistem pemerintahan di mana pemimpin negara yaitu presiden menjadi pusat dari segala pengambilan keputusan dan pemikiran. Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin ini membuat pertumbuhan organisasi PKI semakin subur karena PKI dinilai memiliki kesesuain dengan tujuan negara yaitu menciptakan negara yang sesuai dengan ideologi yang berlandaskan nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme (Nasakom). Puncaknya adalah dengan terjadinya pemeberontakan G30S/PKI pada tanggal 30 September 1965 yang mengakibatkan keadaan negara Republik Indonesia menjadi mencekam. Keadaan ekonomi rakyat Indonesia menjadi porak poranda akibat menurunnya nilai ekspor yang mengakibatkan turunnya devisa negara, kenaikan inflasi terus menerus yang didukung dengan banyaknya praktik korupsi yang dilakukan para pejabat. Hal-hal ini memicu banyak terjadinya demonstrasi dari beberapa kelompok terhadap pemerintah Indonesia. Kekacauan ini mendorong dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tanggal 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto yang menjadi akhir dari pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Dikeluarkannya Supersemar ini berdampak pada pembubaran Kabinet Dwikora dan pembentukan Kabinet Ampera. Presiden Soekarno berfungsi sebagai pemimpin Kabinet Ampera tetapi pelaksanaan pimpinan dan tugas harian dipegang oleh Letjen Soeharto sehingga terjadilah dualisme kepemimpinan yaitu Presiden Soekarno sebagai pimpinan pemerintahan, sedangkan Letjen Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan. Akibat lainnya adalah terjadinya pertentangan politik di masyarakat dengan munculnya kubu yang menjadi pendukung Soekarno dan pendukung Soeharto. Hal ini yang dapat memicu terjadinya pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, berakhirnya masa demokrasi terpimpin ditandai oleh keluarnya Supersemar singkatan dari Surat Perintah Sebelas Maret adalah surat perintah yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 kepada Letjen Soeharto. Dikeluarkannya Supersemar ini bertujuan untuk pengambilan tindakan pengamanan agar tercipta stabilitas keamanan negara Republik Indonesia pasca meletusnya pemberontakan G30S/PKI pada tanggal 30 September 1965. Mapel: Sejarah kelas: 12 SMA Topik: Indonesia Masa Awal kemerdekaan sampai Terpimpin Semoga Membantu Ya : )


Iklan

Ghinahilmi N

08 September 2021 12:29

terima kasih


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi