bentuk integrasi sosial dimasyarakat 1. integrasi normatif 2. integrasi fungsional 3. integrasi koersif bentuk integrasi sosial disekolah 1. integrasi normatif 2. integrasi fungsional 3. integrasi koersif tolong bantuin plis aku gak bisa jawabannya

BENTUK INTEGRASI SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif terjadi ketika masyarakat bersatu karena adanya norma, aturan, dan nilai bersama yang diakui sebagai pedoman hidup. Penjelasan: - Masyarakat memiliki nilai dan aturan tertentu (hukum, adat, etika). - Aturan itu disepakati dan ditaati, sehingga kehidupan jadi tertib. - Kesamaan nilai menimbulkan rasa kebersamaan dan saling menghormati. Contoh di masyarakat: 1) Semua warga patuh pada peraturan perundang-undangan, seperti tidak mencuri, tidak melakukan kekerasan. 2) Masyarakat memegang adat seperti gotong royong, saling membantu saat ada tetangga yang mengalami musibah. 3) Norma agama yang membuat masyarakat hidup rukun, misalnya saling menghormati saat hari raya berbagai agama. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional terjadi karena setiap bagian masyarakat memiliki fungsi berbeda tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Penjelasan: - Masyarakat terdiri dari berbagai kelompok (petani, guru, pedagang, polisi, dokter). - Walaupun berbeda peran, semua saling melengkapi. - Karena saling bergantung, masyarakat jadi menyatu. Contoh di masyarakat: 1) Petani menyediakan bahan makanan, pedagang menjualnya, masyarakat membeli—semua saling membutuhkan. 2) Polisi menjaga keamanan, dokter memberi layanan kesehatan, guru mendidik anak-anak. 3) Industri butuh pekerja, pekerja butuh gaji; hubungan ini menciptakan kerja sama yang stabil. 3. Integrasi Koersif Integrasi koersif terjadi karena adanya kekuasaan atau otoritas yang mengatur masyarakat, sehingga masyarakat bersatu karena terpaksa menaati aturan dari pihak yang berwenang. Penjelasan: - Integrasi ini tidak sepenuhnya berdasarkan kesadaran, tetapi karena ada aturan dan sanksi tegas. - Kekuasaan negara (pemerintah, aparat keamanan) menjadi pengontrol agar masyarakat tertib. Contoh di masyarakat: 1) Masyarakat patuh lalu lintas karena ada polisi dan tilang. 2) Kepatuhan membayar pajak karena ada aturan dan sanksinya. 3) Ketertiban masyarakat saat ada keadaan darurat (misalnya lockdown atau kurban saat bencana) atas perintah pemerintah. BENTUK INTEGRASI SOSIAL DI SEKOLAH 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif di sekolah terjadi ketika warga sekolah bersatu karena adanya aturan sekolah, tata tertib, dan nilai moral yang dipegang bersama. Penjelasan: - Sekolah memiliki tata tertib: berpakaian rapi, datang tepat waktu, menghormati guru. - Aturan dipatuhi bersama sehingga tercipta ketertiban. - Ada nilai karakter seperti disiplin, jujur, saling menghargai. Contoh di sekolah: 1) Semua siswa patuh memakai seragam sesuai jadwal (misalnya batik hari Jumat). 2) Siswa menjaga ketenangan saat jam pelajaran. 3) Ada budaya saling menghormati antar siswa dan guru. 4) Kesepakatan untuk tidak melakukan bullying dan menghargai perbedaan. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional di sekolah terwujud karena setiap warga sekolah memiliki fungsi berbeda tetapi saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, yaitu pendidikan. Penjelasan: -Guru mengajar, siswa belajar, petugas tata usaha mengurus administrasi, kepala sekolah mengatur kebijakan, kantin menyediakan makanan. -Semua fungsi saling melengkapi, sehingga sekolah dapat berjalan baik. -Karena saling membutuhkan, tercipta kerja sama dan persatuan. Contoh di sekolah: 1) OSIS, guru, dan kepala sekolah bekerja sama untuk membuat acara sekolah seperti class meeting atau pentas seni. 2) Guru BK membantu menyelesaikan masalah siswa agar pembelajaran lancar. 3) Penjaga sekolah dan petugas kebersihan menjaga lingkungan sekolah agar nyaman. 4) Semua staf menjalankan fungsinya, sehingga integrasi sekolah terbentuk. 3. Integrasi Koersif Integrasi koersif di sekolah terjadi karena adanya otoritas dari pihak sekolah (guru, wakil kesiswaan, kepala sekolah) yang membuat siswa taat pada aturan. Penjelasan: -Terdapat hukuman atau konsekuensi jika melanggar tata tertib. -Siswa mengikuti aturan karena adanya kekuasaan yang mengatur. -Tujuannya agar sekolah tetap tertib dan aman. Contoh di sekolah: 1) Siswa tidak boleh terlambat karena akan mendapat teguran atau poin pelanggaran. 2) Siswa tertib di kelas karena guru memiliki otoritas untuk mengatur. 3) Tidak boleh membawa barang terlarang (rokok, HP tertentu, senjata), jika melanggar akan disita. 4) Saat upacara, semua siswa wajib sikap sempurna dan menaati aba-aba dari pembina upacra.