Kezia K

20 Mei 2021 01:40

Iklan

Iklan

Kezia K

20 Mei 2021 01:40

Pertanyaan

beliau bertakhta di jombang. kalimat di atas memiliki kesalahan penulisan huruf, yakni kata


325

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

15 Februari 2022 05:40

Jawaban terverifikasi

Halo Kezia K, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Kalimat di atas memiliki kesalahan penulisan huruf pada kata 'beliau' dan 'jombang'. Berikut penjelasannya. Dalam menuliskan sebuah kalimat, kita perlu memperhatikan penulisan huruf kapital. Huruf kapital salah satunya digunakan pada awal kalimat dan digunakan pada huruf awal nama kota. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat di atas memiliki kesalahan penulisan huruf pada kata 'beliau' dan 'jombang'. Kalimat yang benar seharusnya "Beliau bertakhta di Jombang." Dengan demikian, kalimat di atas memiliki kesalahan penulisan huruf pada kata 'beliau' dan 'jombang'. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Membuat karangan berjudul "hemat plastik"

10

0.0

Lihat jawaban (2)

Bacalah teks berita di bawah ini dengan saksama! "GeNose", Alat Pengendus Covid-19 Inovasi Anak Bangsa KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara, TNI AD, dan pihak swasta mengembangkan alat deteksi Covid-19 yang disebut "GeNose". GeNose merupakan teknologi pengendus elektronik cepat dan berbiaya rendah, serta dengan sensitivitas tinggi untuk mendeteksi Covid- 19 melalui embusan napas. "Kami sangat menyambut baik teknologi dari UGM, harapannya alat ini bisa menjadi solusi bagi upaya skrining yang cepat, murah, dan akurat," ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro pada acara "Public Expose GeNose: Teknologi Pengendus Covid-19" di Jakarta, Kamis (24/09/2020) GeNose menjadi inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui embusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time. GeNose bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang. Nafas akan diambil dan diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, GeNose didesain sangat mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien. GeNose juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Jelaskan unsur dimana berita tersebut!

15

0.0

Jawaban terverifikasi