Beberapa sifat koloid : 1. Elektroforesis 2. Efek Tyndall 3. Adsorpsi 4. Koagulasi 5. Dialisis Pengobatan diare dengan norit dan proses cuci darah merupakan contoh penerapan sifat koloid nomor …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 3 dan 4 d. 3 dan 5 e. 4 dan 5

Hallo Rafi, jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah D. Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya ^^ Adsorpsi merupakan peristiwa menempelnya molekul, ion, ataupun atom pada permukaan. Adsorpsi koloid yaitu kemampuan partikel koloid untuk mengadsorpsi partikel-partikel di sekelilingnya pada permukaan. Partikel koloid dapat mengadsorpsi molekul zat cair, gas ataupun ion. Pengobatan diare dengan norit merupakan salah satu penerapan adsorpsi, dimana di dalam usus norit akan membentuk sistem koloid dan menyerap bakteri penyebab sakit perut. Pada proses dialisis, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong koloid yang bersifat semipermeabel, kemudian kantong koloid tersebut dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir. Karena bersifat semipermeabel, maka partikel-partikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana dapat melewati kantong koloid dan hanyut bersama air , tetapi partikel-partikel koloid tetap tertahan di dalam kantong. Salah satu penerapan dialisis yaitu pada proses cuci darah, dimana darah kotor akan disaring menggunakan mesin pencuci darah untuk kemudian darah yang sudah bersih dialirkan kembali ke dalam tubuh. Mesin pencuci darah menggunakan prinsip dialisis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengobatan diare dengan norit dan proses cuci darah merupakan contoh penerapan sifat koloid nomor 3 dan 5.