Barbital (C₈H₁₂N₂O₃) merupakan salah satu obat penenang yang bersifat candu. Jika overdosis barbital, maka akan mengakibatkan koma atau kematian. Seorang teknisi di laboratorium forensik ingin menentukan barbital yang terkandung dalam suatu cuplikan dengan cara titrasi oleh larutan natrium hidroksida. Titrasi larutan barbital X M dilakukan dengan larutan NaOH 0,01 M. Teknisi laboratorium mengambil 10 mL larutan barbital ke dalam erlenmeyer dan ditetesi dengan larutan indikator. Berikut ini merupakan data hasil titrasi barbital oleh NaOH yang diperoleh. Tentukan konsentrasi barbital pada titik ekuivalen.

Konsentrasi barbital pada titik ekuivalen adalah 0,001 M. Titrasi asam basa adalah suatu proses kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu larutan asam atau basa dengan menggunakan larutan lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titik ekuivalen adalah titik di mana asam dan basa tepat bereaksi. Menentukan volume NaOH yang digunakan: Percobaan 1: V₁ = Titik akhir – Titik awal = 21,5 – 20,0 = 1,5 mL Dengan cara yang sama, pada percobaan 2 dan 3 diperoleh berturut-turut: V₂ = 0,7 mL V₃ = 0,8 mL Volume NaOH rata-rata: V NaOH = (V₁ + V₂ + V₃)/3 = (1,5 + 0,7 + 0,8)/3 = 3,0/3 = 1,0 mL Volume barbital rata-rata: V barbital = (V₁ + V₂ + V₃)/3 = (10 + 10 + 10)/3 = 30/3 = 10 mL Reaksi ionisasi barbital: C₈H₁₂N₂O₃ → C₈H₁₁N₂O₃⁻ + H⁺ Valensi asam (a) = 1 Reaksi ionisasi NaOH: NaOH → Na⁺ + OH⁻ Valensi basa (b) = 1 Menghitung konsentrasi barbital M barbital × V barbital × a = M NaOH × V NaOH × b M barbital × (10 mL) × 1 = (0,01 M) × (1 mL) × 1 M barbital = 0,001 M Jadi, konsentrasi barbital adalah 0,001 M.