Raisa C

14 Januari 2024 07:36

Iklan

Raisa C

14 Januari 2024 07:36

Pertanyaan

Bantu Jawab dongg orang baik☺ Bikin 5 pertanyaan ya dan jangan lupa fotonya di pencet dulu biar keliatan semua 1000 GOLD NIH JANGAN KETINGGALAN YAA

Bantu Jawab dongg orang baik☺

Bikin 5 pertanyaan ya dan jangan lupa fotonya di pencet dulu biar keliatan semua

1000 GOLD NIH JANGAN KETINGGALAN YAA

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

03

:

21

Klaim

29

2


Iklan

Sofii S

14 Januari 2024 07:58

<p>1. apa manfaat dari kegiatan tersebut?</p><p>2. apa dampak negatif yang terjadi jika kita tidak melakukan hal tersebut?</p><p>3. apa manfaat dari kegiatan tersebut?</p><p>&nbsp;</p>

1. apa manfaat dari kegiatan tersebut?

2. apa dampak negatif yang terjadi jika kita tidak melakukan hal tersebut?

3. apa manfaat dari kegiatan tersebut?

 


Rusdy B

14 Januari 2024 12:14

1.mengurangi sampah yang ada di sana 2.selain mengotori, sampah juga termakan dan meracuni hewan hewan 3. sama kaya no 1

— Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Shevia R

14 Januari 2024 10:34

<ol><li>Apa yang terjadi jika tidak ada kegiatan bersih-bersih pantai</li><li>Apa dampak positif dengan diadakannya kegiatan tersebut?</li><li>Siapa yang berkewajiban menjaga kebersihan pantai?</li><li>Apakah ada pengaruh bagi manusia dengan diadakannya kegiatan tersebut?</li><li>Mengapa kegiatan bersih-bersih pantai harus dilakukan?</li></ol>

  1. Apa yang terjadi jika tidak ada kegiatan bersih-bersih pantai
  2. Apa dampak positif dengan diadakannya kegiatan tersebut?
  3. Siapa yang berkewajiban menjaga kebersihan pantai?
  4. Apakah ada pengaruh bagi manusia dengan diadakannya kegiatan tersebut?
  5. Mengapa kegiatan bersih-bersih pantai harus dilakukan?

Raisa C

15 Januari 2024 07:14

Terima kasih ya kak

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bantu jawab yaa 200 gold nih pencet gambarnya yaa

5

4.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan