Bagaimanakah keterkaitan antara konsep berpikir diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah?

Halo Aridina Pengertian sejarah secara umum diartikan kisah atau cerita yang mengupas kehidupan manusia dimasa lampau. Dalam mempelajari sejarah tidak terlepas dari cara berpikir diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu yang masing-masing saling melengkapi. Diakronik artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Jadi diakronik adalah suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba. Manfaat dari diakronik adalah untuk menilai suatu perubahan dari waktu ke waktu dan untuk menilai bagaimana suatu perubahan itu terjadi. Sedangkan sinkronik adalah mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu yang menitik beratkan pada satu fokus kajian dengan melakukan analisis mendalam. Manfaat sinkronik adalah kita jadi mengetahui gejala-gejala yang luas dalam ruang namun pada waktu yang terbatas. Ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sedangkan waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitik beratkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi. Dengan demikian, konsep diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu tidak dapat dipisahkan, karena kajian sejarah selalu berhubungan dengan dimana dan kapan peristiwa itu terjadi. Dalam melakukan kajian juga harus dilakukan penilaian mengenai perubahan dari waktu ke waktu, dan dilakukan dengan mendalam untuk mengetahui gejala-gejala yang terjadi. Dengan keempat konsep tersebut, maka akan dihasilkan kajian sejarah yang utuh. Mapel: Sejarah Kelas: 10 SMA Topik: Cara Berpikir Sejarah Semoga membantu ya.