Novia A

26 September 2023 03:37

Iklan

Novia A

26 September 2023 03:37

Pertanyaan

bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?

bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

16

:

07

Klaim

25

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Meikarlina S

Community

26 September 2023 06:27

Jawaban terverifikasi

<p>Perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19 memiliki karakteristik yang berbeda, seiring dengan perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi.&nbsp;</p><p>Sebelum Abad ke-19:</p><p>1.&nbsp;Bersifat lokal: Perlawanan terhadap Belanda biasanya dilakukan oleh kerajaan atau kelompok lokal dan seringkali tidak melibatkan wilayah yang luas.</p><p>2.&nbsp;Berbasis kerajaan: Banyak perlawanan dipimpin oleh raja atau pemimpin kerajaan, seperti Pangeran Diponegoro di Jawa dan Sultan Hasanuddin di Sulawesi.</p><p>3.&nbsp;Motivasi: Perlawanan biasanya dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan Belanda, seperti sistem tanam paksa atau upaya untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah.</p><p>Sesudah Abad ke-19:</p><p>1.&nbsp;Bersifat nasional: Perlawanan terhadap Belanda mulai melibatkan berbagai kelompok dari seluruh nusantara, mencerminkan semangat nasionalisme yang tumbuh.</p><p>2.&nbsp;Dipimpin oleh intelektual dan pemuda: Banyak perlawanan dipimpin oleh intelektual dan pemuda, seperti Budi Utomo dan organisasi pergerakan nasional lainnya.</p><p>3.&nbsp;Motivasi: Selain ketidakpuasan terhadap kebijakan Belanda, perlawanan juga dipicu oleh semangat untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.</p><p>&nbsp;</p>

Perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19 memiliki karakteristik yang berbeda, seiring dengan perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi. 

Sebelum Abad ke-19:

1. Bersifat lokal: Perlawanan terhadap Belanda biasanya dilakukan oleh kerajaan atau kelompok lokal dan seringkali tidak melibatkan wilayah yang luas.

2. Berbasis kerajaan: Banyak perlawanan dipimpin oleh raja atau pemimpin kerajaan, seperti Pangeran Diponegoro di Jawa dan Sultan Hasanuddin di Sulawesi.

3. Motivasi: Perlawanan biasanya dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan Belanda, seperti sistem tanam paksa atau upaya untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah.

Sesudah Abad ke-19:

1. Bersifat nasional: Perlawanan terhadap Belanda mulai melibatkan berbagai kelompok dari seluruh nusantara, mencerminkan semangat nasionalisme yang tumbuh.

2. Dipimpin oleh intelektual dan pemuda: Banyak perlawanan dipimpin oleh intelektual dan pemuda, seperti Budi Utomo dan organisasi pergerakan nasional lainnya.

3. Motivasi: Selain ketidakpuasan terhadap kebijakan Belanda, perlawanan juga dipicu oleh semangat untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

 


Iklan

Vincent M

Community

26 September 2023 06:59

Jawaban terverifikasi

<p>Perlawanan Sebelum Abad ke-19<br><br>- <strong>Masih bersifat sporadis atau musiman</strong>. - Dipimpin oleh orang-orang atau tokoh yang berpengaruh, seperti bangsawan atau tokoh agama yang mempunyai wibawa di masyarakat.</p><p>&nbsp;- Perlawanan masih menggunakan senjata tradisional.&nbsp;</p><p>- Bentuk perlawanan yang dilakukan masih menggunakan kekuatan fisik.</p><p>&nbsp;</p><p>Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia setelah abad ke-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:</p><p>&nbsp;- <strong>Bentuk perlawanan berskala kecil dan hanya terbatas di wilayah tertentu saja karena masih rendahnya kesadaran nasional saat itu</strong>.</p><p>&nbsp;- Masyarakat mudah terpecah belah karena tipu daya yang dilakukan Belanda.</p>

Perlawanan Sebelum Abad ke-19

- Masih bersifat sporadis atau musiman. - Dipimpin oleh orang-orang atau tokoh yang berpengaruh, seperti bangsawan atau tokoh agama yang mempunyai wibawa di masyarakat.

 - Perlawanan masih menggunakan senjata tradisional. 

- Bentuk perlawanan yang dilakukan masih menggunakan kekuatan fisik.

 

Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia setelah abad ke-19 memiliki karakteristik sebagai berikut:

 - Bentuk perlawanan berskala kecil dan hanya terbatas di wilayah tertentu saja karena masih rendahnya kesadaran nasional saat itu.

 - Masyarakat mudah terpecah belah karena tipu daya yang dilakukan Belanda.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi