bagaimana suatu konflik bisa berubah menjadi kekerasan

1. **Konflik Dasar**: Konflik muncul dari perbedaan kepentingan, pandangan, atau tujuan antara dua pihak atau lebih. Ini dapat melibatkan isu-isu seperti sumber daya terbatas, hak-hak individu, atau aspirasi politik. 2. **Peningkatan Tegangan**: Tegangan antara pihak-pihak yang berselisih meningkat seiring berjalannya waktu. Komunikasi yang buruk atau kurangnya pemahaman dapat memperburuk situasi. 3. **Escalation**: Konflik yang awalnya bersifat verbal dapat mencapai tahap di mana aksi-aksi non-verbil mulai terlibat, seperti demonstrasi damai yang berubah menjadi kerusuhan. 4. **Kekerasan Fisik**: Pada titik tertentu, beberapa individu atau kelompok mungkin merasa perlu untuk menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka dalam konflik tersebut. 5. **Reaksi Terhadap Kekerasan**: Reaksi terhadap tindakan kekerasan bisa berupa balasan dengan kekerasan (siklus kekerasan) atau upaya untuk menyelesaikan konflik melalui jalur damai (mediasi internasional, negosiasi). 6. **Dampak Jangka Panjang**: Kekerasan dalam konflik bisa memiliki dampak jangka panjang pada masyarakat dan struktur sosial ekonomi suatu negara. Untuk menghindari konflik berubah menjadi kekerasan, penting adanya upaya diplomasi dan dialog antara pihak-pihak yang berselisih serta intervensi dari pihak ketiga yang netral untuk memfasilitasi penyelesaian damai.