bagaimana status tentara republik Indonesia (TRI) yang masih berada di garis demarkasi Van Mook

<p>Status tentara Republik Indonesia (TRI) yang masih berada di garis demarkasi Van mook, yang terbentuk setelah perjanjian Linggarjati, merupakan posisi yang cukup rumit titik garis demarkasi Van mook adalah batas antara wilayah yang dikuasai oleh Republik Indonesia dan wilayah yang dikuasai oleh Belanda setelah perjanjian tersebut.&nbsp;</p><p>Tri yang berada di garis demarkasi tersebut umumnya berada dalam posisi bertahan dan menjaga kedaulatan wilayah yang dikuasai oleh Republik Indonesia. Meskipun demikian keberadaan TNI di wilayah ini seringkali menjadi titik ketegangan antara pasukan republik dan Belanda, karena garis demarkasi sering dilanggar oleh kedua belah pihak, baik untuk kepentingan militer maupun politik.</p><p>Dalam situasi ini Tri harus tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan serangan dari pihak Belanda yang berusaha memperluas wilayah kontrol mereka publik pada masa ini komatri juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas di wilayah yang masih diakui sebagai bagian dari Republik Indonesia berdasarkan perjanjian tersebut.&nbsp;</p><p>Secara umum, status Tri digaris demokrasi Van mook adalah sebagai pasukan pertahanan yang tetap berpegang pada perintah untuk mempertahankan wilayah Republik Indonesia meskipun dalam kondisi yang sangat dinamis dan penuh ketegangan.</p>