bagaimana sikap kita terhadap ajaran-ajaran yang dijelaskan dalam hadis?

<p>Baik izin menjawab Ka, singkatnya jelas karena hadist merupakan sumber syari'at dan dasar hukum kedua setelah Al Qur'an pastilah kita sebagai muslim dalam penyikapannya harus pro dalam arti meyakini dan menerapkan kaidah dari sumber ajaran dan hukum yang ada, Hadist juga merupakan penjelas dari Al Qur'an itu sendiri, sebagai tafsir (bukan berarti terdapat kekurangan dalam Al Qur'an) namun pemahaman kita dalam memaknai dan memahami setiap ayat-ayat nya itu yang kurang, karena kecerdasan manusia itu ada batasnya dan titik buta manusia itu tidak bisa kita hindari keberadaannya sekalipun memang bisa diklasifikasikan cerdas namun dalam memahami agama bukan kecerdasan saja yang dibutuhkan. Menyingkap dari definisi hadist itu sendiri, singkatnya dalam pendefinisian hadist ada banyak pendapat yang mempeloporinya, dan yang saya akan bahas disini adalah pendapat yang dominan dijadikan sumber acuan ulama-ulama Indonesia, hadist dapat diartikan sebagai ucapan nabi, segala hal tindakan/aktifitas apapun yang dikerjakan dan diamalkan nabi, perintah nabi, penjelas Al Qur'an dll..... kesimpulannya kehadiran hadist sebagai penjelas merupakan hal yang luar biasa dan patut untuk kita yakini dan terapkan dan menjadikan itu sebagai tolak ukur dan solusi dari segala problematika yang ada, Jika kita meyakini Muhammad Saw merpakan nabi dan rasul utusan Allah maka seharusnya tentu kita juga meyakini apa yang dibawa olehnya, akan segala tindakan, perintahnya dan mukjizat2 yang beliau miliki.</p><p>Baik adapun untuk media bacanya, ulama-ulama terdahulu sudah mengklasifikasikan Hadist hadist nabi tsb kedalam suatu kitab karangannya, dg berdasarkan kesahihan dan kadar dari hadist tsb tentu menjadi pertimbangan dan studi banding dalam pengelompokan nya, sungguh mudahlah ummat sekarang jika memang berniat untuk memperdalam agama karena segala media penunjangnya sudah mumpuni, lanjut dan dalam ranah pembelajarannya ada banyak kitab hadist yang bisa dijadikan sebagai referensi kita salah satunya yang tak asing adalah kitab Sahih Bukhari Muslim, bisa kita jadikan sebagai landasan dan tolak ukur dalam memahami hukum islam, yang dimana ulama-ulama terdahulu bahkan menjadikannya sebagai referensi utama kitab hadist dan penjelas Al Qur'an, sekian dari saya Ka terimakasih semoga bermanfaat</p>