Astria M

31 Maret 2024 15:52

Iklan

Iklan

Astria M

31 Maret 2024 15:52

Pertanyaan

Bagaimana semantik mempelajari makna internal sedangkan pragmatik mempelajari makna eksternal? Berikan contoh tersebut

Bagaimana semantik mempelajari makna internal sedangkan pragmatik mempelajari makna eksternal? Berikan contoh tersebut 


9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

06 April 2024 05:49

Jawaban terverifikasi

<ol><li><strong>Semantik</strong>: Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna internal atau makna intrinsik dari kata, frasa, kalimat, atau tanda linguistik lainnya. Ini berkaitan dengan bagaimana kata-kata atau struktur bahasa membawa makna yang spesifik dalam konteks linguistiknya. Dengan kata lain, semantik fokus pada makna yang terkandung dalam bentuk linguistik tanpa mempertimbangkan konteks di luar.</li></ol><p>Contoh semantik: Kata "kucing" secara intrinsik memiliki makna sebagai hewan mamalia berbulu dengan ciri-ciri tertentu, seperti memiliki kumis dan cakar. Semantik akan membahas makna "kucing" itu sendiri, tanpa memperhitungkan bagaimana kata tersebut digunakan dalam suatu kalimat atau konteks tertentu.</p><ol><li><strong>Pragmatik</strong>: Pragmatik, di sisi lain, adalah cabang linguistik yang mempelajari makna eksternal atau makna yang bergantung pada konteks atau situasi penggunaannya. Ini berkaitan dengan bagaimana konteks, tujuan komunikasi, norma sosial, dan faktor-faktor lain memengaruhi makna yang disampaikan dalam interaksi komunikatif.</li></ol><p>Contoh pragmatik: Jika seseorang bertanya, "Apakah kau lapar?" maka jawaban "Tidak, terima kasih" bisa jadi tidak secara semantik benar, karena secara intrinsik jawaban tersebut menyangkal pertanyaan apakah seseorang lapar. Namun secara pragmatis, jawaban tersebut bisa dimaknai sebagai ungkapan sopan dan bukan sebagai penyangkalan yang sebenarnya. Pragmatik akan mempertimbangkan konteks sosial dan tujuan komunikatif di balik penggunaan kata-kata tersebut.</p><p>Jadi, perbedaan utama antara semantik dan pragmatik adalah bahwa semantik berfokus pada makna intrinsik dari kata-kata atau struktur bahasa tanpa memperhitungkan konteks, sementara pragmatik mempertimbangkan makna eksternal yang terbentuk oleh konteks, tujuan, dan faktor-faktor situasional lainnya dalam interaksi komunikatif.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

  1. Semantik: Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna internal atau makna intrinsik dari kata, frasa, kalimat, atau tanda linguistik lainnya. Ini berkaitan dengan bagaimana kata-kata atau struktur bahasa membawa makna yang spesifik dalam konteks linguistiknya. Dengan kata lain, semantik fokus pada makna yang terkandung dalam bentuk linguistik tanpa mempertimbangkan konteks di luar.

Contoh semantik: Kata "kucing" secara intrinsik memiliki makna sebagai hewan mamalia berbulu dengan ciri-ciri tertentu, seperti memiliki kumis dan cakar. Semantik akan membahas makna "kucing" itu sendiri, tanpa memperhitungkan bagaimana kata tersebut digunakan dalam suatu kalimat atau konteks tertentu.

  1. Pragmatik: Pragmatik, di sisi lain, adalah cabang linguistik yang mempelajari makna eksternal atau makna yang bergantung pada konteks atau situasi penggunaannya. Ini berkaitan dengan bagaimana konteks, tujuan komunikasi, norma sosial, dan faktor-faktor lain memengaruhi makna yang disampaikan dalam interaksi komunikatif.

Contoh pragmatik: Jika seseorang bertanya, "Apakah kau lapar?" maka jawaban "Tidak, terima kasih" bisa jadi tidak secara semantik benar, karena secara intrinsik jawaban tersebut menyangkal pertanyaan apakah seseorang lapar. Namun secara pragmatis, jawaban tersebut bisa dimaknai sebagai ungkapan sopan dan bukan sebagai penyangkalan yang sebenarnya. Pragmatik akan mempertimbangkan konteks sosial dan tujuan komunikatif di balik penggunaan kata-kata tersebut.

Jadi, perbedaan utama antara semantik dan pragmatik adalah bahwa semantik berfokus pada makna intrinsik dari kata-kata atau struktur bahasa tanpa memperhitungkan konteks, sementara pragmatik mempertimbangkan makna eksternal yang terbentuk oleh konteks, tujuan, dan faktor-faktor situasional lainnya dalam interaksi komunikatif.

 

 

 


 


Iklan

Iklan

Muthmainah N

05 April 2024 11:55

Jawaban terverifikasi

<p>Semantik dan pragmatik adalah dua cabang linguistik yang mempelajari makna dalam bahasa. Semantik berfokus pada makna internal atau intrinsik dari kata, frasa, atau kalimat, tanpa mempertimbangkan konteks atau situasi penggunaannya. Contoh studi semantik adalah memahami bahwa kata "meja" merujuk pada jenis furnitur dengan permukaan datar dan satu atau lebih kaki.<br><br>Di sisi lain, pragmatik mempelajari bagaimana konteks dan situasi penggunaan mempengaruhi makna kata atau frasa. Pragmatik melihat bagaimana makna dapat berubah tergantung pada siapa yang berbicara, kepada siapa mereka berbicara, dan dalam situasi apa mereka berbicara. Misalnya, kalimat "Bisakah kamu menutup pintu?" secara semantik adalah pertanyaan tentang kemampuan seseorang untuk menutup pintu. Namun, dalam pragmatik, kalimat ini sering digunakan sebagai cara sopan untuk meminta seseorang menutup pintu.</p>

Semantik dan pragmatik adalah dua cabang linguistik yang mempelajari makna dalam bahasa. Semantik berfokus pada makna internal atau intrinsik dari kata, frasa, atau kalimat, tanpa mempertimbangkan konteks atau situasi penggunaannya. Contoh studi semantik adalah memahami bahwa kata "meja" merujuk pada jenis furnitur dengan permukaan datar dan satu atau lebih kaki.

Di sisi lain, pragmatik mempelajari bagaimana konteks dan situasi penggunaan mempengaruhi makna kata atau frasa. Pragmatik melihat bagaimana makna dapat berubah tergantung pada siapa yang berbicara, kepada siapa mereka berbicara, dan dalam situasi apa mereka berbicara. Misalnya, kalimat "Bisakah kamu menutup pintu?" secara semantik adalah pertanyaan tentang kemampuan seseorang untuk menutup pintu. Namun, dalam pragmatik, kalimat ini sering digunakan sebagai cara sopan untuk meminta seseorang menutup pintu.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jenderal Soedirman lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916. Berlatar belakang sebagai guru HIS Muhammadiyah. Ia berpangkat jenderal saat berumur 31 tahun. Meskipun menderita sakit parah, tetapi semangat juangnya terus membara hingga bergerilya melawan Belanda. Keistimewaan tokoh tersebut... a. meskipun sakit parah tetapi tetap berperang. b. jenderal yang berlatar belakang guru C. semangat juangnya terus membara. d. memimpin perang sambil bergerilya e. ia menjabat sebagai guru sekaligus jendral

9

0.0

Jawaban terverifikasi