Bagaimana reaksi Indonesia terhadap Agresi Militer Belanda I?

Halo, Ahmad W. Kakak bantu jawab ya. Reaksi Indonesia terhadap Agresi Militer Belanda I adalah tidak terima, sehingga membawa masalah tersebut ke PBB. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah. Pada tanggal 21 Juli 1947, terjadi sebuah serangan terhadap wilayah-wilayah Indonesia. Serangan ini selanjutnya dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan penafsiran antara pemerintah Belanda dengan pemerintah Indonesia terkait Perjanjian Linggajati. Contohnya adalah ketika Belanda menganggap bahwa pulau-pulau lain di luar wilayah RI dapat menjadi negara sendiri jika dikehendaki, sehingga menolak klaim RI atas wilayah Irian Barat. Dalam Agresi Militer Belanda I, Belanda berusaha untuk merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam terutama minyak. Belanda memfokuskan serangan pada tiga tempat, yaitu Sumatra Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Reaksi Indonesia terhadap agresi tersebut adalah tidak terima, apalagi ketika Belanda memproklamasikan Garis van Mook. Berdasarkan garis tersebut, wilayah Indonesia hanya mencakup wilayah Jawa Tengah bagian timur yang dikurangi dengan pelabuhan-pelabuhan dan wilayah laut. Untuk itu, pemerintah Indonesia membawa masalah tersebut ke hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mendesak agar PBB segera mengambil sikap. Semoga membantu.