Bagaimana Proses sidang resmi & tidak resmi yg dilaksanakan BPUPKI ?

Hallo Agung S, kakak bantu jawab ya. Sidang resmi BPUPKI dilaksanakan sebanyak dua kali untuk merumuskan dasar negara dan perancangan Undang-undang. Sedangkan sidang tidak resmi adalah menetapkan poin-poin dasar negara sehingga dibentuk panitia kecil atau panitia sembilan. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami pemabahasan dibawah ini. BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk pada masa kedudukan Jepang di Indonesia, Badan ini diresmikan pada tanggal 29 April 1945 yang bertujuan untuk mempersiapkan segala suatu untuk kemerdekaan Indonesia. Sidang resmi BPUPKI diadakan selama 2 kali, yang pertama membahas rumusan dasar negara, namun pada sidang resmi tidak dapat ditentukan dasar negara Indonesia sehingga dibentuknya panitia kecil atau panitia sembilan yang diketuai oleh Soekarno. Panitia kecil menghasilkan Piagam Jakarta yang menjadi perancangan perundang-undangan. Didalam Piagam Jakarta memuat poin-poin dasar negara, namun pada frasa pertama diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengingat hetegorennya masyarakat Indonesia. Selanjutnya sidang resmi BPUPKI kedua membahas rancangan pembukaan UUD, kewarganegaraan, wilayah Indonesia, dan sebagainya. Semoga membantu ya.