Bagaimana perjuangan Slamet Riyadi dalam me­mimpin pasukan untuk menumpas pemberontakan RMS?'

Halo Salsabilla. Kakak bantu jawab ya 😊 Jadi, Slamet Riyadi adalah salah satu pemimpin pasukan Indonesia yang bertugas mengatasi pemberontakan Republik Maluku Selatan secara gagah berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi terciptanya keutuhan wilayah NKRI. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Letkol Slamet Riyadi adalah seorang tentara Indonesia yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Pada masa perang kemerdekaan, Slamet Riyadi memimpin tentara Indonesia di Surakarta. Pada tahun 1947, ia juga terlibat dalam pertempuran di Ambarawa dan Semarang. Pada 10 Juli 1950, Slamet Riyadi ditugaskan untuk menumpas pemberontakan Andi Aziz di Makassar dan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipelopori Dr. Soumokil. Pada tanggal 4 November 1950, saat sedang berusaha menumpas pemberontakan RMS di Gerbang Benteng Victoria, Ambon, pasukan Slamet Riyadi bertemu segerombolan pasukan yang bersembunyi di benteng tersebut dengan mengibarkan bendera merah putih. Melihat bendera tersebut, Riyadi memerintahkan pasukannya untuk menghentikan penyerangan karena ia yakin bahwa mereka adalah Tentara Siliwangi. Namun dugaan Riyadi salah. Ternyata mereka adalah segerombolan pemberontakan RMS. Saat Slamet Riyadi keluar dari kendaraan perang, ia langsung dihujani tembakan oleh para pasukan RMS dan meninggal dunia akibat tembakan di perutnya. Slamet Riyadi merupakan salah satu pemimpin pasukan Indonesia yang gagah berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi terciptanya keutuhan wilayah NKRI. Maka, untuk menghargai jasa perjuangannya, dibangunlah Monumen Slamet Riyadi di Surakarta. Semoga membantu 😊