Arum J

09 Oktober 2023 16:00

Iklan

Arum J

09 Oktober 2023 16:00

Pertanyaan

bagaimana perbandingan fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih pada persilangan monohibrid kodominan

bagaimana perbandingan fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih pada persilangan monohibrid kodominan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

01

:

06

Klaim

8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

10 Oktober 2023 04:24

Jawaban terverifikasi

<p>Pada persilangan monohibrid dengan sifat kodominan, fenotipe keturunan kedua (F2) akan menunjukkan perbandingan fenotipe yang berbeda dari persilangan bunga merah dengan putih. Untuk mengilustrasikan ini, mari kita asumsikan bahwa kita sedang mempersilangkan dua tanaman bunga, satu dengan bunga merah (R) dan satu dengan bunga putih (W), dan keduanya memiliki gen kodominan untuk warna bunga (RW).</p><p>Ketika kita mempersilangkan kedua tanaman ini (RR x WW), kita akan mendapatkan keturunan F1 yang semuanya memiliki genotip RW, yang berarti mereka akan memiliki warna bunga yang berbeda dari kedua orangtuanya. Warna bunga yang dihasilkan dari genotip RW ini adalah warna bunga campuran, yang bisa disebut sebagai fenotipe kodominan.</p><p>Ketika kita melakukan persilangan antara individu F1 (RW) satu sama lain dalam persilangan F2, kita akan melihat perbandingan fenotipe sebagai berikut:</p><ol><li>25% akan memiliki fenotipe merah (RR).</li><li>25% akan memiliki fenotipe putih (WW).</li><li>50% akan memiliki fenotipe campuran (RW).</li></ol><p>Jadi, perbandingan fenotipe kedua (F2) dari persilangan bunga merah dengan putih dalam persilangan monohibrid kodominan akan menjadi 1:1:2, yaitu 1 merah: 1 putih: 2 campuran. Fenotipe campuran ini adalah contoh dari sifat kodominan, di mana kedua alel (R dan W) diekspresikan dengan jelas dalam fenotipe keturunan F2.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pada persilangan monohibrid dengan sifat kodominan, fenotipe keturunan kedua (F2) akan menunjukkan perbandingan fenotipe yang berbeda dari persilangan bunga merah dengan putih. Untuk mengilustrasikan ini, mari kita asumsikan bahwa kita sedang mempersilangkan dua tanaman bunga, satu dengan bunga merah (R) dan satu dengan bunga putih (W), dan keduanya memiliki gen kodominan untuk warna bunga (RW).

Ketika kita mempersilangkan kedua tanaman ini (RR x WW), kita akan mendapatkan keturunan F1 yang semuanya memiliki genotip RW, yang berarti mereka akan memiliki warna bunga yang berbeda dari kedua orangtuanya. Warna bunga yang dihasilkan dari genotip RW ini adalah warna bunga campuran, yang bisa disebut sebagai fenotipe kodominan.

Ketika kita melakukan persilangan antara individu F1 (RW) satu sama lain dalam persilangan F2, kita akan melihat perbandingan fenotipe sebagai berikut:

  1. 25% akan memiliki fenotipe merah (RR).
  2. 25% akan memiliki fenotipe putih (WW).
  3. 50% akan memiliki fenotipe campuran (RW).

Jadi, perbandingan fenotipe kedua (F2) dari persilangan bunga merah dengan putih dalam persilangan monohibrid kodominan akan menjadi 1:1:2, yaitu 1 merah: 1 putih: 2 campuran. Fenotipe campuran ini adalah contoh dari sifat kodominan, di mana kedua alel (R dan W) diekspresikan dengan jelas dalam fenotipe keturunan F2.

 


 


Iklan

Meikarlina S

Community

09 Oktober 2023 16:25

<p>Pada persilangan monohibrid kodominan, fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih akan menunjukkan kedua alel yang dominan secara bersamaan. Dalam hal ini, alel merah dan alel putih memiliki dominansi yang sama, sehingga keduanya akan diekspresikan secara bersamaan pada fenotipe.</p><p>Sebagai contoh, jika kita menggunakan notasi R untuk alel merah dan W untuk alel putih, maka persilangan antara RR (bunga merah murni) dengan WW (bunga putih murni) akan menghasilkan individu RW (bunga merah dengan bercak-bercak putih). Pada individu RW, kedua alel (R dan W) akan diekspresikan secara bersamaan, sehingga bunga yang dihasilkan akan menunjukkan warna merah dengan bercak-bercak putih.</p><p>Dengan demikian, fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih pada persilangan monohibrid kodominan akan menunjukkan kedua alel yang dominan secara bersamaan, sehingga menghasilkan fenotipe yang menunjukkan campuran dari kedua sifat yang diwariskan oleh kedua alel tersebut.</p>

Pada persilangan monohibrid kodominan, fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih akan menunjukkan kedua alel yang dominan secara bersamaan. Dalam hal ini, alel merah dan alel putih memiliki dominansi yang sama, sehingga keduanya akan diekspresikan secara bersamaan pada fenotipe.

Sebagai contoh, jika kita menggunakan notasi R untuk alel merah dan W untuk alel putih, maka persilangan antara RR (bunga merah murni) dengan WW (bunga putih murni) akan menghasilkan individu RW (bunga merah dengan bercak-bercak putih). Pada individu RW, kedua alel (R dan W) akan diekspresikan secara bersamaan, sehingga bunga yang dihasilkan akan menunjukkan warna merah dengan bercak-bercak putih.

Dengan demikian, fenotipe kedua dari persilangan bunga merah dengan putih pada persilangan monohibrid kodominan akan menunjukkan kedua alel yang dominan secara bersamaan, sehingga menghasilkan fenotipe yang menunjukkan campuran dari kedua sifat yang diwariskan oleh kedua alel tersebut.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kemungkinan keturunan anak laki-laki mengalami buta warna dari pernikahan seorang laki-laki normal dengan seorang wanita buta warna ialah...

219

5.0

Jawaban terverifikasi