Martha Q

24 Maret 2020 14:02

Iklan

Martha Q

24 Maret 2020 14:02

Pertanyaan

Bagaimana penulisan dialog yang benar? (Dialog langsung dan dialog tidak langsung)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

39

:

41

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

T. TA.Faizah

10 Maret 2022 16:21

Jawaban terverifikasi

Hai, Martha Q. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya ☺️ Penulisan kalimat langsung adalah (1) Menggunakan tanda petik dua ("…"); (2) Menggunakan huruf kapital di awal kalimat dan diakhiri dengan tanda baca yang sesuai dengan jenis kalimat; (3) Kalimat petikan dan pengiring dipisahkan oleh tanda koma (,); dan (4) Pola susunan: Pengiring, “kutipan”; “Kutipan,” pengiring; dan "Kutipan,” pengiring, “kutipan”. Adapun penulisan kalimat tidak langsung adalah (1) Menggunakan kata ganti orang ketiga; (2) Menggunakan konjungsi; dan (3) Biasa menggunakan kata “bahwa” untuk menerangkan tuturan. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat ialah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Salah satu jenis kalimat ialah kalimat langsung. Kalimat langsung adalah kalimat ujaran yang ditulis kembali secara apa adanya. Kalimat langsung diapit oleh tanda kutip (" ... "). Sebaliknya, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang telah dibahasakan kembali tanpa mengurangi intinya. Ciri-ciri kalimat langsung sebagai berikut. 1. Menggunakan tanda petik dua ("…"). 2. Menggunakan huruf kapital di awal kalimat dan diakhiri dengan tanda baca yang sesuai dengan jenis kalimat. 3. Kalimat petikan dan pengiring dipisahkan oleh tanda koma (,). 4. Pola susunan: Pengiring, “kutipan”; “Kutipan,” pengiring; dan "Kutipan,” pengiring, “kutipan”. 5. Cara membaca kalimat kutipan menggunakan intonasi yang sedikit ditekan. Ciri-ciri kalimat tidak langsung sebagai berikut. 1. Menggunakan kata ganti orang ketiga. 2. Menggunakan konjungsi. 3. Biasa menggunakan kata “bahwa” untuk menerangkan tuturan. Contoh kalimat langsung sebagai berikut. Ibu berkata, “Aku sangat menyayangimu, Anak.” Contoh kalimat tidak langsung sebagai berikut. Ibu berkata bahwa ia sangat menyanyangi anaknya. Dengan demikian, penulisan kalimat langsung adalah (1) Menggunakan tanda petik dua ("…"); (2) Menggunakan huruf kapital di awal kalimat dan diakhiri dengan tanda baca yang sesuai dengan jenis kalimat; (3) Kalimat petikan dan pengiring dipisahkan oleh tanda koma (,); dan (4) Pola susunan: Pengiring, “kutipan”; “Kutipan,” pengiring; dan "Kutipan,” pengiring, “kutipan”. Adapun penulisan kalimat tidak langsung adalah (1) Menggunakan kata ganti orang ketiga; (2) Menggunakan konjungsi; dan (3) Biasa menggunakan kata “bahwa” untuk menerangkan tuturan. Semoga membantu ☺️


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dalam suatu diskusi kls terjadi salah paham antara Maman dan Rina ,sampai terjadi perang mulut ,akhirnya kls pun menjadi riuh dng suara yg tdk karuan ,,Budi sebagai ketua diskusi mengambil keputusan tepat ,,masalah diselesaikan dng musyawarah menggunakan sistem voting untuk mencapai mufakat ,,akhirnya anak" senang karena semua menerima hasil voting ,, Buatlah 10 pertanyaan dr situasi diskusi diatas ,

2

5.0

Lihat jawaban (2)