Arkana N

28 Juli 2023 03:13

Iklan

Arkana N

28 Juli 2023 03:13

Pertanyaan

bagaimana oksigen dapat membakar zat makanan dalam tubuh

bagaimana oksigen dapat membakar zat makanan dalam tubuh

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

12

:

29

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rania D

28 Juli 2023 03:19

Jawaban terverifikasi

Secara umum, oksigen tidak langsung "membakar" zat makanan dalam tubuh seperti proses pembakaran yang terjadi dalam api. Namun, oksigen memainkan peran kunci dalam proses seluler yang disebut respirasi seluler, yang mengubah zat makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel untuk berfungsi. Proses respirasi seluler terjadi di dalam mitokondria, yaitu struktur kecil di dalam sel yang berfungsi sebagai "pabrik energi" sel. Zat makanan seperti glukosa (karbohidrat), asam lemak (lemak), dan asam amino (protein) dipecah dalam beberapa tahap menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti asam piruvat atau asetil-KoA. Proses ini melibatkan reaksi kimia kompleks dan memerlukan adenosin trifosfat (ATP) sebagai pembawa energi dalam sel. Berikut adalah ringkasan tahapan utama proses respirasi seluler yang melibatkan oksigen: Glikolisis: Tahap pertama terjadi di sitoplasma, yaitu bagian di dalam sel di luar mitokondria. Glukosa dipecah menjadi dua molekul asam piruvat. Proses ini menghasilkan sedikit ATP dan juga NADH (nikotinamida adenina dinukleotida reduksi), yang merupakan molekul pembawa elektron. Siklus asam sitrat (siklus Krebs): Tahap kedua terjadi di dalam mitokondria. Asam piruvat yang dihasilkan dari glikolisis diubah menjadi asetil-KoA, dan kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Di dalam siklus ini, asetil-KoA dioksidasi menjadi CO2, menghasilkan lebih banyak NADH dan FADH2 (flavin adenina dinukleotida reduksi), yang merupakan molekul pembawa elektron tambahan. Rantai transport elektron (ETS): Tahap ketiga juga terjadi di dalam mitokondria. Molekul-molekul pembawa elektron NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari glikolisis dan siklus asam sitrat mengalami serangkaian reaksi di rantai transport elektron. Oksigen berperan penting di sini karena menjadi akseptor akhir elektron dalam rantai transport ini. Oksigen membentuk air dengan menerima elektron dan proton, yang menggabungkan oksigen dengan ion hidrogen (proton) yang berasal dari reaksi sebelumnya. Reaksi ini membentuk air dan melepaskan energi. Fosforilasi Oksidatif: Energi yang dihasilkan selama reaksi di rantai transport elektron digunakan untuk memompa ion hidrogen dari matriks mitokondria ke ruang antarmembran. Akumulasi ion hidrogen di ruang antarmembran menciptakan gradien elektrokimia, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan ATP melalui enzim ATP sintase. Proses ini disebut fosforilasi oksidatif dan merupakan tahap utama yang menghasilkan sebagian besar ATP. Dengan demikian, oksigen berperan sebagai akseptor elektron terakhir dalam proses respirasi seluler, memungkinkan sel untuk menghasilkan banyak ATP dari zat makanan. Jika tubuh tidak memiliki oksigen yang cukup, seperti dalam kondisi hipoksia, proses respirasi seluler akan terganggu, dan sel tidak akan dapat menghasilkan energi secara efisien, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.


Iklan

Zhafir C

Community

28 Juli 2023 03:19

Jawaban terverifikasi

Oksigen dapat membakar zat makanan dalam tubuh melalui proses respirasi atau pernapasan. Respirasi adalah proses pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) antara makhluk hidup dan lingkungannya. Respirasi terjadi di dalam sel-sel tubuh yang membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi (membakar) senyawa organik dari bahan makanan yang dikonsumsi manusia sehingga bisa menghasilkan energi. Sisa dari oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air, yang dikeluarkan dari dalam tubuh manusia. Proses respirasi dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu respirasi eksternal, respirasi internal, dan respirasi seluler. Respirasi eksternal adalah proses pengikatan oksigen pada alveolus di paru-paru. Alveolus adalah kantung-kantung udara kecil yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Di sini, oksigen dari udara masuk ke dalam darah melalui pembuluh kapiler, sedangkan karbon dioksida dari darah dilepaskan ke udara melalui alveolus. Respirasi internal adalah proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida yang terjadi di sel atau jaringan tubuh. Di sini, oksigen yang dibawa oleh darah dilepaskan ke sel-sel tubuh, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh dibawa oleh darah. Respirasi seluler adalah proses pembakaran zat makanan dengan menggunakan oksigen dalam sel sehingga menghasilkan energi dan karbon dioksida. Proses ini terjadi di dalam mitokondria, yaitu organel sel yang berfungsi sebagai tempat produksi energi. Jadi, oksigen dapat membakar zat makanan dalam tubuh melalui proses respirasi yang terdiri dari tiga tahap, yaitu respirasi eksternal, respirasi internal, dan respirasi seluler. Proses ini penting untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Semoga bermanfaat :)


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri ciri vertebrata yang hanya dimiliki oleh Aves adalah

324

4.8

Jawaban terverifikasi