Pitaloka M

17 Februari 2022 11:21

Iklan

Pitaloka M

17 Februari 2022 11:21

Pertanyaan

Bagaimana nasib pemimpin APRA setelah upaya penumpasan berhasil dilakukan oleh pemerintah Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

01

:

25

:

24

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

P. Dewi

25 Februari 2022 15:46

Jawaban terverifikasi

Halo Pitaloka M, kakak bantu jawab ya. Penumpasan APRA di Bandung dilakukan dengan mengirim pasukan untuk menggagalkan serangan APRA ke Jakarta dan merebut kembali Bandung. Akibatnya tokoh APRA Raymond Westerling melarikan diri ke Singapura, sedangkan Sultan Hamid II ditangkap. Untuk lebih jelasnya yuk pahami penjelasan berikut: APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah milisi bersenjata yang didirikan oleh bekas perwira KNIL (Tentara Hindia Belanda), Raymond Westerling. Nama APRA ini diambil dari ramalan Jayabaya tentang pemimpin yang akan datang membawa keadilan dan kesejahteraan di Jawa. Anggota milisi ini kebanyakan direkrut dari bekas prajurit KNIL, terutama dari prajurit Regiment Speciale Troepen (Regimen Pasukan Khusus). Jumlah tentara APRA pada tahun 1950 berjumlah sekitar 2000 orang. APRA tidak menyetujui rencana pembubaran negara-negara bagian bentukan Belanda yang menyusun Republik Indonesia Serikat (RIS), yang merupakan hasil konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949. Dengan bekerjasama dengan Sultan Pontianak, Sultan Hamid II yang beraliran federalis, APRA dan Westerling mencoba melakukan kudeta pada 22 Januari 1950. APRA berupaya mempertahankan negara federal RIS saat sebagian besar negara bagian RIS ingin membubarkan diri dan bergabung kembali dengan Republik Indonesia. Kudeta ini juga merupakan upaya mantan tentara KNIL untuk mempertahankan pengaruh dan kekuasaanya. APRA melancarkan kudeta di Bandung dan berhasil menguasai kota itu. Westerling berusaha menguasai Jakarta dan membunuh pemimpin republik saat itu. Setelah gagal menguasai Jakarta, kudeta ini digagalkan dan Westerling akhirnya harus kabur ke Singapura. Sementara itu Sultan Hamid II yang diduga terlibat dalam APRA tersebut ditangkap pada 5 April 1960. Semoga membantu yaa..


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi