Ananda H

27 Januari 2022 07:42

Iklan

Iklan

Ananda H

27 Januari 2022 07:42

Pertanyaan

bagaimana membuat puisi


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Vitalianty

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

28 Januari 2022 02:09

Jawaban terverifikasi

Halo, Ananda. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Membuat puisi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan tema. 2. Menentukan kata kunci. 3. Membayangkan suasana. 4. Mengembangkan kata kunci. 5. Menggunakan gaya bahasa. 6. Membaca dan mengoreksi puisi. 7. Memberi judul yang sesuai. Simak penjelasannya ya. Puisi adalah karya sastra yang gaya bahasanya terikat oleh rima, irama, dan penyusunan larik dan bait. Puisi biasanya berisi ungkapan perasaan penulis mengenai emosi, pengalaman, pemikiran, maupun kesan yang kemudian bahasa yang menarik sehingga enak untuk dibaca. Membuat puisi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Dalam menulis puisi, hal yang pertama kali ditentukan adalah tema. 2. Setelah menentukan tema, kemudian mencari kata kunci yang sesuai dengan tema. 3. Setelah beberapa kata kunci terkumpul maka bayangkan suasana yang ingin dituliskan. 4. Dari suasana yang terbayang tersebut, kembangkanlah kata kunci tadi. 5. Kata kunci dapat dikembangkan dengan menggunakan gaya bahasa. 6. Setelah puisi selesai ditulis, baca dan koreksi lagi kata-kata yang kurang indah. 7. Pemberian judul dapat dilakukan sebelum atau sesudah puisi selesai ditulis. Dengan demikian, langkah-langkah menulis puisi adalah sebagai berikut. 1. Menentukan tema. 2. Menentukan kata kunci. 3. Membayangkan suasana. 4. Mengembangkan kata kunci. 5. Menggunakan gaya bahasa. 6. Membaca dan mengoreksi puisi. 7. Memberi judul yang sesuai. Semoga membantu ya.


Ananda H

23 Februari 2022 08:42

Terima kasih kak 🙏

Iklan

Iklan

Nevina P

27 Januari 2022 12:55

Cara Mudah Membuat Puisi 1. Tentukan Tema dan Judul. Sebelum membuat puisi, penting sekali untuk menentukan tema dan judul sebagai acuan dalam membuat sebuah puisi. 2. Tentukan Kata Kunci. 3. Tentukan Diksi. 4. Gunakan Rima. Bait. 6. Kembangkan Puisi. 7. Penutup Puisi. 8. Perhatikan Keterbacaan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

119

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

39

0.0

Jawaban terverifikasi