Novia N

10 September 2023 07:50

Iklan

Iklan

Novia N

10 September 2023 07:50

Pertanyaan

Bagaimana kerja vaksin


6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Rey D

10 September 2023 11:21

Jawaban terverifikasi

Vaksin bekerja dengan memicu respons kekebalan tubuh terhadap patogen, sehingga tubuh menjadi lebih siap untuk melawan infeksi jika terpapar nantinya.


Iklan

Iklan

Sahel S

11 September 2023 06:54

Jawaban terverifikasi

<p>Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan infeksi penyakit tertentu. Ada beberapa jenis vaksin yang bekerja dengan cara yang berbeda, tetapi pada dasarnya tujuannya adalah untuk memicu respons kekebalan yang menghasilkan perlindungan terhadap penyakit target.</p><p>Proses kerja vaksin dimulai dengan memperkenalkan bagian atau sel terkait penyakit ke dalam tubuh, seringkali dalam bentuk yang telah dilemahkan atau diinaktivasi. Ini bisa menjadi protein atau gumpalan protein yang disebut antigen, yang ada pada permukaan organisme penyebab penyakit, atau bahkan DNA atau RNA yang mengkodekan antigen tersebut.</p><p>Setelah vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan mengenali antigen sebagai ancaman asing. Hal ini memicu serangkaian respons kekebalan yang kompleks. Makrofag, sel fagosit yang mengkonsumsi benda asing, akan mengambil dan memproses antigen, kemudian mempresentasikannya kepada sel-sel B dan sel-T. Sel-sel B menghasilkan antibodi yang melekat pada antigen dan membantu menghancurkannya. Selain itu, sel-T membantu memperkuat respons kekebalan dengan mengaktifkan sel lain dan memicu produksi sel-sel B dan T tambahan.</p><p>Respons kekebalan ini membutuhkan waktu untuk berkembang dan membangun kekebalan yang memadai. Selama proses ini, sistem kekebalan tubuh membuat salinan B dan T sel yang mengingat antigen yang diperkenalkan melalui vaksin. Jika tubuh kemudian terpapar penyakit itu dalam kehidupan nyata, sel-sel kekebalan tubuh yang diingat dapat dengan cepat merespons dan melawan agen penyebab penyakit tersebut sebelum ia menyebabkan infeksi yang lebih serius.</p><p>Dengan merangsang sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan penyakit tertentu, vaksin membantu melindungi individu dan masyarakat secara keseluruhan dari penyakit yang berbahaya.</p>

Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan infeksi penyakit tertentu. Ada beberapa jenis vaksin yang bekerja dengan cara yang berbeda, tetapi pada dasarnya tujuannya adalah untuk memicu respons kekebalan yang menghasilkan perlindungan terhadap penyakit target.

Proses kerja vaksin dimulai dengan memperkenalkan bagian atau sel terkait penyakit ke dalam tubuh, seringkali dalam bentuk yang telah dilemahkan atau diinaktivasi. Ini bisa menjadi protein atau gumpalan protein yang disebut antigen, yang ada pada permukaan organisme penyebab penyakit, atau bahkan DNA atau RNA yang mengkodekan antigen tersebut.

Setelah vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan mengenali antigen sebagai ancaman asing. Hal ini memicu serangkaian respons kekebalan yang kompleks. Makrofag, sel fagosit yang mengkonsumsi benda asing, akan mengambil dan memproses antigen, kemudian mempresentasikannya kepada sel-sel B dan sel-T. Sel-sel B menghasilkan antibodi yang melekat pada antigen dan membantu menghancurkannya. Selain itu, sel-T membantu memperkuat respons kekebalan dengan mengaktifkan sel lain dan memicu produksi sel-sel B dan T tambahan.

Respons kekebalan ini membutuhkan waktu untuk berkembang dan membangun kekebalan yang memadai. Selama proses ini, sistem kekebalan tubuh membuat salinan B dan T sel yang mengingat antigen yang diperkenalkan melalui vaksin. Jika tubuh kemudian terpapar penyakit itu dalam kehidupan nyata, sel-sel kekebalan tubuh yang diingat dapat dengan cepat merespons dan melawan agen penyebab penyakit tersebut sebelum ia menyebabkan infeksi yang lebih serius.

Dengan merangsang sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan penyakit tertentu, vaksin membantu melindungi individu dan masyarakat secara keseluruhan dari penyakit yang berbahaya.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jelaskan tentang penyerapan atau absorpsi monosakarida, asam amino, asam lemak, gliserol, vitamin, dan mineral dalam usus halus!

68

0.0

Jawaban terverifikasi