Faizhel D

08 Mei 2024 08:18

Iklan

Faizhel D

08 Mei 2024 08:18

Pertanyaan

Bagaimana keragaman budaya nonmaterial memengaruhi identitas suatu kelompok atau masyarakat?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

12

:

45

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

10 Mei 2024 00:59

Jawaban terverifikasi

<p>Keragaman budaya nonmaterial, yang meliputi nilai, kepercayaan, norma, dan tradisi, memiliki dampak yang signifikan terhadap identitas suatu kelompok atau masyarakat. Berikut adalah beberapa cara di mana keragaman budaya nonmaterial memengaruhi identitas kelompok atau masyarakat:</p><p><strong>Penguatan Identitas</strong>: Budaya nonmaterial memainkan peran penting dalam membentuk identitas suatu kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi memperkuat ikatan antaranggota kelompok dan memberikan rasa solidaritas yang kuat. Misalnya, praktik keagamaan, festival budaya, atau bahasa yang digunakan secara luas dapat menjadi simbol identitas yang kuat bagi suatu kelompok.</p><p><strong>Diferensiasi Identitas</strong>: Keragaman budaya nonmaterial memungkinkan kelompok atau masyarakat untuk membedakan diri dari kelompok lain. Nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang unik membentuk identitas kultural yang membedakan suatu kelompok dari yang lain. Ini dapat menciptakan rasa kebanggaan dan loyalitas terhadap kelompok atau masyarakat tertentu.</p><p><strong>Pembentukan Solidaritas</strong>: Nilai-nilai dan norma budaya nonmaterial juga berperan dalam membentuk solidaritas sosial di dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ketika anggota kelompok memiliki kesamaan nilai dan kepercayaan, mereka cenderung lebih bersatu dalam menghadapi tantangan atau konflik yang dihadapi.</p><p><strong>Resolusi Konflik</strong>: Meskipun keragaman budaya nonmaterial dapat menyebabkan konflik antar kelompok, namun juga dapat menjadi sumber resolusi konflik. Melalui dialog dan saling pengertian antar kelompok yang berbeda, nilai-nilai budaya yang universal seperti keadilan, toleransi, dan kerjasama dapat ditemukan, sehingga membantu memperkuat ikatan sosial antar kelompok.</p><p><strong>Inovasi dan Perubahan Budaya</strong>: Keragaman budaya nonmaterial juga dapat memicu inovasi dan perubahan budaya dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ketika berbagai gagasan dan nilai bertemu, mereka dapat menghasilkan ide-ide baru, praktik baru, atau nilai-nilai baru yang membentuk identitas budaya yang berkembang seiring waktu.</p>

Keragaman budaya nonmaterial, yang meliputi nilai, kepercayaan, norma, dan tradisi, memiliki dampak yang signifikan terhadap identitas suatu kelompok atau masyarakat. Berikut adalah beberapa cara di mana keragaman budaya nonmaterial memengaruhi identitas kelompok atau masyarakat:

Penguatan Identitas: Budaya nonmaterial memainkan peran penting dalam membentuk identitas suatu kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi memperkuat ikatan antaranggota kelompok dan memberikan rasa solidaritas yang kuat. Misalnya, praktik keagamaan, festival budaya, atau bahasa yang digunakan secara luas dapat menjadi simbol identitas yang kuat bagi suatu kelompok.

Diferensiasi Identitas: Keragaman budaya nonmaterial memungkinkan kelompok atau masyarakat untuk membedakan diri dari kelompok lain. Nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang unik membentuk identitas kultural yang membedakan suatu kelompok dari yang lain. Ini dapat menciptakan rasa kebanggaan dan loyalitas terhadap kelompok atau masyarakat tertentu.

Pembentukan Solidaritas: Nilai-nilai dan norma budaya nonmaterial juga berperan dalam membentuk solidaritas sosial di dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ketika anggota kelompok memiliki kesamaan nilai dan kepercayaan, mereka cenderung lebih bersatu dalam menghadapi tantangan atau konflik yang dihadapi.

Resolusi Konflik: Meskipun keragaman budaya nonmaterial dapat menyebabkan konflik antar kelompok, namun juga dapat menjadi sumber resolusi konflik. Melalui dialog dan saling pengertian antar kelompok yang berbeda, nilai-nilai budaya yang universal seperti keadilan, toleransi, dan kerjasama dapat ditemukan, sehingga membantu memperkuat ikatan sosial antar kelompok.

Inovasi dan Perubahan Budaya: Keragaman budaya nonmaterial juga dapat memicu inovasi dan perubahan budaya dalam suatu kelompok atau masyarakat. Ketika berbagai gagasan dan nilai bertemu, mereka dapat menghasilkan ide-ide baru, praktik baru, atau nilai-nilai baru yang membentuk identitas budaya yang berkembang seiring waktu.


Faizhel D

10 Mei 2024 02:40

Makasih kak

Iklan

Nanda R

Community

12 Mei 2024 05:53

Jawaban terverifikasi

<p>Keragaman budaya nonmaterial, yang meliputi nilai, norma, keyakinan, bahasa, dan praktik-praktik sosial, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap identitas suatu kelompok atau masyarakat. Berikut adalah beberapa cara di mana keragaman budaya nonmaterial memengaruhi identitas kelompok atau masyarakat:</p><p><strong>Pembentukan Identitas Bersama:</strong> Budaya nonmaterial menciptakan landasan bagi identitas bersama di antara anggota kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai yang dianut bersama, norma-norma yang diikuti, dan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi menjadi faktor-faktor penting dalam membentuk identitas bersama yang membedakan kelompok atau masyarakat dari yang lain.</p><p><strong>Penguatan Solidaritas:</strong> Budaya nonmaterial dapat memperkuat solidaritas di antara anggota kelompok atau masyarakat. Keyakinan bersama, tradisi yang diwariskan, dan praktik-praktik ritual dapat memperkuat ikatan sosial dan saling ketergantungan di antara individu-individu dalam kelompok tersebut.</p><p><strong>Pembeda Diri dari Kelompok Lain:</strong> Budaya nonmaterial juga dapat digunakan untuk membedakan kelompok atau masyarakat dari yang lain. Bahasa, tradisi, dan nilai-nilai unik membantu membedakan identitas kelompok atau masyarakat tersebut dari kelompok atau masyarakat lainnya.</p><p><strong>Pengaruh Terhadap Perilaku dan Keputusan:</strong> Budaya nonmaterial memengaruhi perilaku dan keputusan individu dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Nilai-nilai yang dianut bersama dan norma-norma sosial mempengaruhi cara individu berinteraksi, mengambil keputusan, dan merespons lingkungan mereka.</p><p><strong>Resistensi Terhadap Perubahan Eksternal:</strong> Budaya nonmaterial dapat menjadi benteng terhadap pengaruh eksternal yang merubah identitas kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai tradisional dan norma-norma sosial dapat bertindak sebagai faktor-faktor penahan terhadap perubahan sosial yang terlalu cepat atau merusak identitas budaya kelompok atau masyarakat.</p>

Keragaman budaya nonmaterial, yang meliputi nilai, norma, keyakinan, bahasa, dan praktik-praktik sosial, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap identitas suatu kelompok atau masyarakat. Berikut adalah beberapa cara di mana keragaman budaya nonmaterial memengaruhi identitas kelompok atau masyarakat:

Pembentukan Identitas Bersama: Budaya nonmaterial menciptakan landasan bagi identitas bersama di antara anggota kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai yang dianut bersama, norma-norma yang diikuti, dan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi menjadi faktor-faktor penting dalam membentuk identitas bersama yang membedakan kelompok atau masyarakat dari yang lain.

Penguatan Solidaritas: Budaya nonmaterial dapat memperkuat solidaritas di antara anggota kelompok atau masyarakat. Keyakinan bersama, tradisi yang diwariskan, dan praktik-praktik ritual dapat memperkuat ikatan sosial dan saling ketergantungan di antara individu-individu dalam kelompok tersebut.

Pembeda Diri dari Kelompok Lain: Budaya nonmaterial juga dapat digunakan untuk membedakan kelompok atau masyarakat dari yang lain. Bahasa, tradisi, dan nilai-nilai unik membantu membedakan identitas kelompok atau masyarakat tersebut dari kelompok atau masyarakat lainnya.

Pengaruh Terhadap Perilaku dan Keputusan: Budaya nonmaterial memengaruhi perilaku dan keputusan individu dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Nilai-nilai yang dianut bersama dan norma-norma sosial mempengaruhi cara individu berinteraksi, mengambil keputusan, dan merespons lingkungan mereka.

Resistensi Terhadap Perubahan Eksternal: Budaya nonmaterial dapat menjadi benteng terhadap pengaruh eksternal yang merubah identitas kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai tradisional dan norma-norma sosial dapat bertindak sebagai faktor-faktor penahan terhadap perubahan sosial yang terlalu cepat atau merusak identitas budaya kelompok atau masyarakat.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

setelah diberlakukan subsidi, besarnya tingkat konsumsi masyarakat dan harga mengalami

2

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi