Intania P

14 Februari 2023 09:40

Iklan

Intania P

14 Februari 2023 09:40

Pertanyaan

bagaimana kebudayaan masyarakat Sriwijaya, dan keterkaitan kerajaan Sriwijaya dgn agama buddha

bagaimana kebudayaan masyarakat Sriwijaya, dan keterkaitan kerajaan Sriwijaya dgn agama buddha

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

47

:

44

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

19 Januari 2024 13:09

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan subjek Sejarah, khususnya topik tentang Kerajaan Sriwijaya dan agama Buddha. Penjelasan: 1. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berkuasa di wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Selatan dan Jambi, serta Semenanjung Malaya dari abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan pendidikan agama Buddha di kawasan tersebut. 2. Kebudayaan masyarakat Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh agama Buddha, khususnya aliran Mahayana. Hal ini tercermin dari banyaknya peninggalan berupa stupa, arca, dan prasasti yang berbau Buddha. Selain itu, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan agama Buddha, dengan pusat studinya yang terkenal yaitu biara Buddha di Bukit Seguntang, Palembang. 3. Keterkaitan Kerajaan Sriwijaya dengan agama Buddha sangat erat. Raja-raja Sriwijaya dikenal sebagai penganut dan penyebar agama Buddha. Mereka menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Buddha lainnya seperti India dan Cina. Selain itu, mereka juga mendukung perkembangan agama Buddha dengan membangun biara-biara dan pusat studi agama Buddha. Kesimpulan: Kebudayaan masyarakat Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh agama Buddha, khususnya aliran Mahayana. Kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan yang erat dengan agama Buddha, baik dalam aspek pemerintahan, sosial, maupun budaya. Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami topik ini lebih baik ๐Ÿ™‚


Iklan

Nanda R

Community

21 Januari 2024 03:13

Jawaban terverifikasi

<p>Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan maritim dan pusat perdagangan yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi Sumatera Selatan, Indonesia. Periode kejayaan Sriwijaya diperkirakan berlangsung dari abad ke-7 hingga ke-14. Kebudayaan masyarakat Sriwijaya dan keterkaitannya dengan agama Buddha dapat dijelaskan sebagai berikut:</p><p><strong>1. Pusat Perdagangan dan Maritim:</strong></p><ul><li>Sriwijaya terletak di persimpangan jalur perdagangan laut antara Tiongkok, India, dan wilayah Asia Tenggara. Keberadaannya sebagai pusat perdagangan dan maritim membuat Sriwijaya menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, barang dagangan, dan ide-ide dari berbagai wilayah.</li></ul><p><strong>2. Agama Buddha Mahayana:</strong></p><ul><li>Dalam sejarahnya, Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang menganut agama Buddha Mahayana. Agama Buddha membawa pengaruh kuat terhadap budaya, seni, dan kehidupan spiritual masyarakat Sriwijaya. Stupa dan wihara dibangun sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan.</li></ul><p><strong>3. Pengaruh India:</strong></p><ul><li>Pengaruh dari India, terutama dalam bidang keagamaan dan filosofi, sangat kuat di Sriwijaya. Hubungan dekat antara Sriwijaya dengan India membawa masuk agama Buddha dan sistem tulisan Pallawa ke wilayah ini.</li></ul><p><strong>4. Arsitektur Buddha dan Seni:</strong></p><ul><li>Arsitektur Buddha, seperti stupa dan candi, menjadi ciri khas kebudayaan Sriwijaya. Candi yang dibangun oleh masyarakat Sriwijaya memiliki pengaruh kuat dari seni arsitektur India, terutama dalam bentuk arsitektur candi dan patung Buddha.</li></ul><p><strong>5. Pentingnya Lautan:</strong></p><ul><li>Keterlibatan Sriwijaya dalam perdagangan laut memperkaya kebudayaan mereka dengan unsur-unsur dari berbagai daerah. Perdagangan maritim yang aktif membawa keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi ke dalam masyarakat Sriwijaya.</li></ul><p><strong>6. Pendidikan dan Keilmuan:</strong></p><ul><li>Masyarakat Sriwijaya dikenal sebagai masyarakat yang memiliki keilmuan tinggi. Pusat-pusat keilmuan, terutama wihara-wihara, menjadi tempat studi dan pendidikan agama Buddha. Perguruan tinggi seperti Wihara Sriwijaya di Palembang dikenal sebagai pusat keilmuan pada masanya.</li></ul><p><strong>7. Kesenian dan Budaya Material:</strong></p><ul><li>Seni patung, ukiran, dan kerajinan tangan berkembang pesat di bawah pengaruh agama Buddha. Kesenian tersebut mencerminkan keindahan dan spiritualitas Buddha dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sriwijaya.</li></ul><p><strong>8. Penyebaran Agama Buddha:</strong></p><ul><li>Sriwijaya, sebagai pusat perdagangan dan maritim, berperan penting dalam penyebaran agama Buddha di wilayah Asia Tenggara. Melalui hubungan dagangnya, Sriwijaya menjadi pusat penyebaran ajaran Buddha ke berbagai daerah di Asia Tenggara.</li></ul><p><strong>9. Pentingnya Air Terjun Musi:</strong></p><ul><li>Air Terjun Musi di sekitar Palembang dianggap sebagai tempat suci dan dipercaya memiliki nilai spiritual. Hal ini mencerminkan keterkaitan antara alam dan agama Buddha dalam kehidupan masyarakat Sriwijaya.</li></ul><p>Dengan demikian, kebudayaan masyarakat Sriwijaya diwarnai oleh pengaruh agama Buddha, terutama dalam bentuk arsitektur, seni, pendidikan, dan tradisi keagamaan. Sriwijaya memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha dan perdagangan di wilayah Asia Tenggara pada masa itu.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan maritim dan pusat perdagangan yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi Sumatera Selatan, Indonesia. Periode kejayaan Sriwijaya diperkirakan berlangsung dari abad ke-7 hingga ke-14. Kebudayaan masyarakat Sriwijaya dan keterkaitannya dengan agama Buddha dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pusat Perdagangan dan Maritim:

  • Sriwijaya terletak di persimpangan jalur perdagangan laut antara Tiongkok, India, dan wilayah Asia Tenggara. Keberadaannya sebagai pusat perdagangan dan maritim membuat Sriwijaya menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, barang dagangan, dan ide-ide dari berbagai wilayah.

2. Agama Buddha Mahayana:

  • Dalam sejarahnya, Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang menganut agama Buddha Mahayana. Agama Buddha membawa pengaruh kuat terhadap budaya, seni, dan kehidupan spiritual masyarakat Sriwijaya. Stupa dan wihara dibangun sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan.

3. Pengaruh India:

  • Pengaruh dari India, terutama dalam bidang keagamaan dan filosofi, sangat kuat di Sriwijaya. Hubungan dekat antara Sriwijaya dengan India membawa masuk agama Buddha dan sistem tulisan Pallawa ke wilayah ini.

4. Arsitektur Buddha dan Seni:

  • Arsitektur Buddha, seperti stupa dan candi, menjadi ciri khas kebudayaan Sriwijaya. Candi yang dibangun oleh masyarakat Sriwijaya memiliki pengaruh kuat dari seni arsitektur India, terutama dalam bentuk arsitektur candi dan patung Buddha.

5. Pentingnya Lautan:

  • Keterlibatan Sriwijaya dalam perdagangan laut memperkaya kebudayaan mereka dengan unsur-unsur dari berbagai daerah. Perdagangan maritim yang aktif membawa keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi ke dalam masyarakat Sriwijaya.

6. Pendidikan dan Keilmuan:

  • Masyarakat Sriwijaya dikenal sebagai masyarakat yang memiliki keilmuan tinggi. Pusat-pusat keilmuan, terutama wihara-wihara, menjadi tempat studi dan pendidikan agama Buddha. Perguruan tinggi seperti Wihara Sriwijaya di Palembang dikenal sebagai pusat keilmuan pada masanya.

7. Kesenian dan Budaya Material:

  • Seni patung, ukiran, dan kerajinan tangan berkembang pesat di bawah pengaruh agama Buddha. Kesenian tersebut mencerminkan keindahan dan spiritualitas Buddha dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sriwijaya.

8. Penyebaran Agama Buddha:

  • Sriwijaya, sebagai pusat perdagangan dan maritim, berperan penting dalam penyebaran agama Buddha di wilayah Asia Tenggara. Melalui hubungan dagangnya, Sriwijaya menjadi pusat penyebaran ajaran Buddha ke berbagai daerah di Asia Tenggara.

9. Pentingnya Air Terjun Musi:

  • Air Terjun Musi di sekitar Palembang dianggap sebagai tempat suci dan dipercaya memiliki nilai spiritual. Hal ini mencerminkan keterkaitan antara alam dan agama Buddha dalam kehidupan masyarakat Sriwijaya.

Dengan demikian, kebudayaan masyarakat Sriwijaya diwarnai oleh pengaruh agama Buddha, terutama dalam bentuk arsitektur, seni, pendidikan, dan tradisi keagamaan. Sriwijaya memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha dan perdagangan di wilayah Asia Tenggara pada masa itu.

 

 

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

296

5.0

Jawaban terverifikasi