Sri W

15 Februari 2024 03:05

Iklan

Sri W

15 Februari 2024 03:05

Pertanyaan

bagaimana ciri-ciri dari proses pembangunan yang dilakukan di setiap masa pemerintahan di Indonesia (orde lama, orde baru, reformasi)? pembangunan pada masa manakah yang paling membawa dampak signifikan!

bagaimana ciri-ciri dari proses pembangunan yang dilakukan di setiap masa pemerintahan di Indonesia (orde lama, orde baru, reformasi)? pembangunan pada masa manakah yang paling membawa dampak signifikan!

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

07

:

33

Klaim

24

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

15 Februari 2024 11:22

Jawaban terverifikasi

<p>Proses pembangunan di Indonesia selama berbagai masa pemerintahan (Orde Lama, Orde Baru, Reformasi) memiliki ciri-ciri yang berbeda. Perlu dicatat bahwa penilaian dampak signifikan dari setiap masa pembangunan dapat bersifat subjektif dan bergantung pada perspektif tertentu. Berikut adalah ciri-ciri umum dari setiap masa pembangunan:</p><p><strong>1. Orde Lama (1950-an hingga 1960-an):</strong></p><ul><li><strong>Fokus pada Stabilitas Politik:</strong> Pembangunan diarahkan pada pemulihan dan stabilitas paska kemerdekaan. Pembangunan terpusat di sektor pertanian dan industri ringan.</li><li><strong>Model Ekonomi Terpimpin:</strong> Mengadopsi model ekonomi terpimpin yang menekankan peran pemerintah dalam mengarahkan pembangunan.</li><li><strong>Pengembangan Infrastruktur:</strong> Upaya pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan irigasi.</li><li><strong>Masalah Agraria:</strong> Tersedianya tanah yang terbatas bagi petani kecil, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan.</li></ul><p><strong>2. Orde Baru (1966-1998):</strong></p><ul><li><strong>Pembangunan Berorientasi Industri:</strong> Fokus pada pembangunan sektor industri dan proyek-proyek mega seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan proyek transmigrasi.</li><li><strong>Program Pendidikan dan Kesehatan:</strong> Peningkatan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan melalui program-program seperti Transmigrasi dan Pembangunan (TransP).</li><li><strong>Otokratis dan Kepemimpinan Sentralistik:</strong> Kepemimpinan yang sentralistik dengan penguatan otoritas pemerintah pusat.</li><li><strong>Dampak Lingkungan:</strong> Proyek-proyek pembangunan besar sering kali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.</li></ul><p><strong>3. Reformasi (Pasca 1998):</strong></p><ul><li><strong>Desentralisasi:</strong> Pemberian otonomi kepada daerah melalui undang-undang desentralisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.</li><li><strong>Peningkatan Hak Asasi Manusia:</strong> Fokus pada perlindungan hak asasi manusia dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.</li><li><strong>Pembukaan Politik dan Media:</strong> Liberalisasi politik dan media untuk meningkatkan kebebasan sipil.</li><li><strong>Perubahan Paradigma Ekonomi:</strong> Beralih dari ekonomi terpimpin menuju pasar bebas dan peningkatan sektor swasta.</li><li><strong>Tantangan Perekonomian Global:</strong> Bersaing di era globalisasi dengan tantangan ekonomi dan persaingan global.</li></ul><p><strong>Dampak yang Signifikan:</strong></p><ul><li><strong>Reformasi (Pasca 1998):</strong> Meskipun diikuti dengan beberapa tantangan, era Reformasi membawa dampak signifikan terhadap perubahan politik, ekonomi, dan sosial. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, peningkatan kebebasan sipil, dan pemberdayaan daerah menjadi ciri khas pembangunan pada masa ini.</li></ul>

Proses pembangunan di Indonesia selama berbagai masa pemerintahan (Orde Lama, Orde Baru, Reformasi) memiliki ciri-ciri yang berbeda. Perlu dicatat bahwa penilaian dampak signifikan dari setiap masa pembangunan dapat bersifat subjektif dan bergantung pada perspektif tertentu. Berikut adalah ciri-ciri umum dari setiap masa pembangunan:

1. Orde Lama (1950-an hingga 1960-an):

  • Fokus pada Stabilitas Politik: Pembangunan diarahkan pada pemulihan dan stabilitas paska kemerdekaan. Pembangunan terpusat di sektor pertanian dan industri ringan.
  • Model Ekonomi Terpimpin: Mengadopsi model ekonomi terpimpin yang menekankan peran pemerintah dalam mengarahkan pembangunan.
  • Pengembangan Infrastruktur: Upaya pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan irigasi.
  • Masalah Agraria: Tersedianya tanah yang terbatas bagi petani kecil, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan.

2. Orde Baru (1966-1998):

  • Pembangunan Berorientasi Industri: Fokus pada pembangunan sektor industri dan proyek-proyek mega seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan proyek transmigrasi.
  • Program Pendidikan dan Kesehatan: Peningkatan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan melalui program-program seperti Transmigrasi dan Pembangunan (TransP).
  • Otokratis dan Kepemimpinan Sentralistik: Kepemimpinan yang sentralistik dengan penguatan otoritas pemerintah pusat.
  • Dampak Lingkungan: Proyek-proyek pembangunan besar sering kali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.

3. Reformasi (Pasca 1998):

  • Desentralisasi: Pemberian otonomi kepada daerah melalui undang-undang desentralisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
  • Peningkatan Hak Asasi Manusia: Fokus pada perlindungan hak asasi manusia dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
  • Pembukaan Politik dan Media: Liberalisasi politik dan media untuk meningkatkan kebebasan sipil.
  • Perubahan Paradigma Ekonomi: Beralih dari ekonomi terpimpin menuju pasar bebas dan peningkatan sektor swasta.
  • Tantangan Perekonomian Global: Bersaing di era globalisasi dengan tantangan ekonomi dan persaingan global.

Dampak yang Signifikan:

  • Reformasi (Pasca 1998): Meskipun diikuti dengan beberapa tantangan, era Reformasi membawa dampak signifikan terhadap perubahan politik, ekonomi, dan sosial. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, peningkatan kebebasan sipil, dan pemberdayaan daerah menjadi ciri khas pembangunan pada masa ini.

Iklan

Kevin L

Gold

03 Maret 2024 01:04

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: Proses pembangunan di setiap masa pemerintahan di Indonesia memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda. Pada masa Orde Lama, pembangunan lebih berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Pada masa Orde Baru, pembangunan lebih berfokus pada pembangunan ekonomi dan industrialisasi. Pada masa Reformasi, pembangunan lebih berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemberantasan korupsi. Pembangunan pada masa Orde Baru dianggap paling membawa dampak signifikan karena berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. 【Penjelasan】: Pada masa Orde Lama (1945-1966), pembangunan di Indonesia lebih berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Pada masa ini, pemerintah berusaha membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan untuk mendukung kegiatan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga berusaha meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Pada masa Orde Baru (1966-1998), pembangunan di Indonesia lebih berfokus pada pembangunan ekonomi dan industrialisasi. Pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai cara, seperti meningkatkan investasi asing, memperluas sektor industri, dan meningkatkan produksi pertanian. Pada masa Reformasi (1998-sekarang), pembangunan di Indonesia lebih berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemberantasan korupsi. Pemerintah berusaha meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, pemerintah juga berusaha memberantas korupsi yang menjadi salah satu hambatan utama dalam pembangunan. Dari ketiga masa tersebut, pembangunan pada masa Orde Baru dianggap paling membawa dampak signifikan karena berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

20

5.0

Jawaban terverifikasi

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

40

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan