Rizqi A

30 September 2025 14:17

Iklan

Rizqi A

30 September 2025 14:17

Pertanyaan

Bagaimana AI Bisa mempengaruhi pola pikir anak di Indonesia???

Bagaimana AI Bisa mempengaruhi pola pikir anak di Indonesia???

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

51

:

18

Klaim

11

2


Iklan

Fadhil I

30 September 2025 15:02

<p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Keberadaan AI dapat membuat anak-anak Indonesia tidak lagi mau berusaha keras untuk menggali informasi. Hal ini disebabkan mereka tinggal tanya AI tentang sesuatu, maka hanya selang beberapa detik jawaban langsung didapatkan. Dari sisi ini, terlihat dampak negatif dari adanya AI, yakni terciptanya generasi yang tidak terlalu berdaya juang besar untuk mencari tahu suatu hal.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Di sisi lain, AI sangat memudahkan seseorang untuk menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri bahkan bisa untuk orang lain. Solusi untuk mengupgrade diri di berbagai bidang bisa menjadi jauh lebih efisien. Misalnya, seseorang yang ingin tahu tentang kesehatan maka mereka tidak perlu repot-repot pergi ke perpustakaan atau membeli buku-buku &nbsp;untuk menggali informasi terkait. Mereka hanya perlu duduk diam manis dan mengetikkan jari-jemari mereka di <i>gadget</i> mereka dan -<i>voila- </i>informasi yang mereka butuhkan berhasil didapatkan.</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Berdasarkan pemaparan di atas, AI menjadi sarana pendukung yang sangat menggiurkan bagi penggunanya. Hal ini disadari atau tidak akan membuat mereka, termasuk anak-anak Indonesia, akan bergantung ke AI ini. Jika sudah bergantung, maka pola pikir pun akan ikut terpengaruh. Contoh, orang yang tidak tahu AI dan ingin mencari tahu tentang masakan. Maka yang mereka lakukan adalah berusaha keras sampai mendapatkan informasi bersangkutan, pola pikir mereka: "Wah, kalau saya ga berusaha keras nyari tahu, saya ga akan tahu". Berbeda dengan mereka yang sudah dikenalkan dengan AI, mereka tinggal bertanya dan dapatlah jawabannya. Pola pikir mereka ini : "Ah ngapain berusaha keras nyari informasi, kan ada AI, tinggal nulis pertanyaannya apa, jawabannya muncul, mudah.".</p><p>&nbsp; &nbsp; Namun, tidak dipungkiri kekurangan terbesar AI ini adalah tidak selalu hasilnya akurat. Bahkan tidak jarang hasilnya bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Oleh karena itu penting bagi setiap pengguna AI untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang mereka sediakan.</p><p>&nbsp;</p><p>Wah kyknya agak panjang ya hehe semoga membantu</p>

     Keberadaan AI dapat membuat anak-anak Indonesia tidak lagi mau berusaha keras untuk menggali informasi. Hal ini disebabkan mereka tinggal tanya AI tentang sesuatu, maka hanya selang beberapa detik jawaban langsung didapatkan. Dari sisi ini, terlihat dampak negatif dari adanya AI, yakni terciptanya generasi yang tidak terlalu berdaya juang besar untuk mencari tahu suatu hal.

     Di sisi lain, AI sangat memudahkan seseorang untuk menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri bahkan bisa untuk orang lain. Solusi untuk mengupgrade diri di berbagai bidang bisa menjadi jauh lebih efisien. Misalnya, seseorang yang ingin tahu tentang kesehatan maka mereka tidak perlu repot-repot pergi ke perpustakaan atau membeli buku-buku  untuk menggali informasi terkait. Mereka hanya perlu duduk diam manis dan mengetikkan jari-jemari mereka di gadget mereka dan -voila- informasi yang mereka butuhkan berhasil didapatkan.

     Berdasarkan pemaparan di atas, AI menjadi sarana pendukung yang sangat menggiurkan bagi penggunanya. Hal ini disadari atau tidak akan membuat mereka, termasuk anak-anak Indonesia, akan bergantung ke AI ini. Jika sudah bergantung, maka pola pikir pun akan ikut terpengaruh. Contoh, orang yang tidak tahu AI dan ingin mencari tahu tentang masakan. Maka yang mereka lakukan adalah berusaha keras sampai mendapatkan informasi bersangkutan, pola pikir mereka: "Wah, kalau saya ga berusaha keras nyari tahu, saya ga akan tahu". Berbeda dengan mereka yang sudah dikenalkan dengan AI, mereka tinggal bertanya dan dapatlah jawabannya. Pola pikir mereka ini : "Ah ngapain berusaha keras nyari informasi, kan ada AI, tinggal nulis pertanyaannya apa, jawabannya muncul, mudah.".

    Namun, tidak dipungkiri kekurangan terbesar AI ini adalah tidak selalu hasilnya akurat. Bahkan tidak jarang hasilnya bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Oleh karena itu penting bagi setiap pengguna AI untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang mereka sediakan.

 

Wah kyknya agak panjang ya hehe semoga membantu


Iklan

Meisya N

18 Oktober 2025 04:05

<p>Jawaban A.I itu singkat-singkat atau langsung tanpa penjelasan, jadi klo mw nyontek a.i itu tambah bodo karena kita kadang cuma dapet jawaban langsung daripada penjelasan. Adanya A.I juga bikin kita males baca buku karna kalo mw cari jawaban tinggal ketik dan duarr langsung ada jawaban</p>

Jawaban A.I itu singkat-singkat atau langsung tanpa penjelasan, jadi klo mw nyontek a.i itu tambah bodo karena kita kadang cuma dapet jawaban langsung daripada penjelasan. Adanya A.I juga bikin kita males baca buku karna kalo mw cari jawaban tinggal ketik dan duarr langsung ada jawaban


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tolong dijawab

3

0.0

Jawaban terverifikasi