Andy D

01 Februari 2022 12:54

Iklan

Iklan

Andy D

01 Februari 2022 12:54

Pertanyaan

Bacalah teks fabel berikut untuk menjawab soal nomor 39-47. Di suatu padang pasir yang tandus, hiduplah seekor kalajengking bernama Kala. Ia adalah kalajengking yang sombong. Ia selalu berseru, "Akulah yang terkuat di seluruh padang pasir ini!" Hewan-hewan lain tidak ada yang menggubrisnya, kecuali Pia, si semut api. Pia sangat tidak suka dengan sikap Kala. Tentu masih banyak yang lebih kuat dari Kala, pikir Pia. Pada suatu hari, Pia menghampiri Kala. "Kala, kamu selalu menyombongkan diri sebagai yang terkuat di sini." Kala mendengus angkuh. "Huh. Aku tidak menyombongkan diri. Memang kenyataannya akulah yang terkuat di sini!" Pia makin tidak sabar. "Baiklah. Bagai mana kalau kita buktikan itu sekarang?" Kala terkekeh. "Khe khe khe. Ayo! Kamu mau menantangku? Kapan pun aku siap!" Pia pun mengambil posisi bertarung. "Ayo, majulah, Kala!" Kala pun lang sung menerjang tanpa aba-aba. la mengayun kan capitnya yang besar ke arah Pia ... WUZZZ! Meleset. Pia tiba-tiba sudah berada beberapa langkah di belakang Kala. "Kamu membidik ke mana, Kala? Aku di sini!" ejek Pia. Kala terkejut dan menoleh ke belakang. "Huh! Kamu memang beruntung. Tapi cukup sampai sini keberuntunganmu!" Kala kembali menerjang. Kali ini, ia berusaha menyambar Pia dengan ekornya yang panjang dan tajam. Namun, ekornya hanya menghantam udara. Pia lagi-lagi menghilang. "Kamu ini sedang apa? Bukankah kita sedang bertarung?" kata Pia yang lagi-lagi sudah berada di belakang Kala. "Ayo, serang aku. Sejak tadi aku bosan menunggu kapan seranganmu tiba!" Tanpa tahu apa yang terjadi, Kala dengan geram terus mencoba menyerang Pia. Namun, ia selalu gagal. Pia selalu tiba-tiba hilang dan seketika sudah berada jauh di belakangnya. Kala yang makin marah terus mencoba hingga akhirnya ia kelelahan sendiri. "Hahh ... hahh ... hahh ... aku menyerah! Kenapa aku tidak bisa mengenaimu, Pia?" tanya Kala sambil terengah-engah dan putus asa. "Kamu tidak bisa melihatnya? Kesombonganmu telah membutakanmu, Kala. Akuilah bahwa kamu bukanlah yang terkuat. Bahkan kamu tidak bisa mengalahkan seekor semut kecil sepertiku!" tukas Pia dengan tegas. Kala terdiam lama. Ia baru menyadari hal itu. Ia merasa malu. "Kurasa kamu benar," katanya lesu. Ia pun berbalik pergi sambil menyesali sikapnya selama ini. Setelah Kala pergi, Pia berteriak lantang, "Kerja yang bagus, teman-teman! Strategi 'bersembunyi dalam tanah dan muncul' kita berhasil!" "Horee!" sambut puluhan teman semut Pia yang muncul dari dalam pasir. (Dikutip dari Kumpulan Dongeng Mutakhir karya Haqi K.) 42. Pernyataan yang benar sesuai dengan isi teks tersebut adalah .... A. Pia membenci Kala B. Kala lebih lemah dari Pia C. Kala sangat yakin dengan kekuatannya D. Pia puas dapat mempermainkan Kala


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Saddam

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

08 Februari 2022 08:27

Jawaban terverifikasi

Halo, Juliana I. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya :) Jawaban untuk soal ini adalah C. Yuk kita simak pembahasan berikut. Teks fabel adalah salah satu bentuk cerita tradisional yang menampilkan bina-tang sebagai tokoh cerita, tetapi berperilaku menyerupai manusia. Dalam cerita fabel biasanya membawa pesan-pesan moral bagi manusia. Pesan-pesan moral tersebut antara lain tanggung jawab, kejujuran, disiplin, amanah, dan sebagainya. Informasi pada teks adalah segala sesuatu yang menjadi isi dan pembahasan pada sebuah teks. Informasi tersebut dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat sehingga letak informasi harus dipahami dengan baik agar pembaca dapat memahami inti pembahasan tanpa mengalami kesalahpahaman. Langkah-langkah untuk menemukan informasi pada sebuah bacaan adalah sebagai berikut. 1. Bacalah teks dengan saksama. 2. Pahamilah makna setiap kalimat yang ada pada teks. 3. Temukanlah kalimat utama atau gagasan pokok dalam setiap paragraf. 4. Tandailah kata atau kalimat yang mengandung kata kunci. 5. Cocokkan kembali informasi yang didapatkan dengan teks secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa pernyataan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah "Kala sangat yakin dengan kekuatannya". Hal ini sesuai dengan informasi yang dinyatakan pada kalimat "Pada suatu hari, Pia menghampiri Kala. "Kala, kamu selalu menyombongkan diri sebagai yang terkuat di sini." dan kalimat "Kala mendengus angkuh. "Huh. Aku tidak menyombongkan diri. Memang kenyataannya akulah yang terkuat di sini!" Kedua kalimat tersebut menyatakan bahwa Kala sangat yakin dengan kekuatan yang dimilikinya sehingga dia menganggap dirinya sebagai hewan terkuat. Dengan demikian, jawaban untuk soal ini adalah C. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi