Aleesya A

06 Maret 2022 22:18

Iklan

Iklan

Aleesya A

06 Maret 2022 22:18

Pertanyaan

Bacalah teks di bawah ini! Saat ini, alam telah rusak akibat keserakahan umat manusia. Mereka hanya memanfaatkannya dengan mengambil hasilnya tanpa ikut melestarikan. Akibatnya, banyak bencana alam yang terjadi karena rusaknya alam ini. Contohnya bencana tanah longsor yang terjadi beberapa minggu yang lalu di desa Suka Maju. Bencana itu adalah ulah para penebang kayu. Mereka dengan seenaknya mengambil kayu di hutan tanpa menanamnya kembali. Akibatnya, tanah kehilangan kekuatan sehingga amblas terkena air hujan dan mengubur pemukiman warga. Oleh karena itu, agar alam tidak murka dan menyebabkan bencana lagi, marilah kita lestarikan alam kita dimulai dari langkah kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Apabila tidak sanggup melakukannya, setidaknya janganlah ikut merusak. (Sumber: https:// prbahasaindonesia.com dengan sedikit perubahan) Simpulan dari teks persuasi di atas adalah ...


6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

12 Maret 2022 03:23

Jawaban terverifikasi

Halo, Aleesya A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru 😊 Kakak bantu jawab, ya. Simpulan dari teks persuasi di atas adalah ajakan untuk melestarikan alam agar tidak terjadi bencana. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Teks persuasi adalah teks yang berisikan kalimat-kalimat yang bermakna mengajak atau memengaruhi pembaca untuk mengikuti apa yang disampaikan penulis. Simpulan adalah merumuskan akhir tentang pemahaman terhadap keseluruhan isi teks. Berikut langkah menyimpulkan ciri teks persuasi. 1. Membaca keseluruhan isi teks. 2. Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks. 3. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks. 4. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas. Berdasarkan penjelasan tersebut, simpulan dari teks persuasi di atas adalah ajakan untuk melestarikan alam agar tidak terjadi bencana. Hal ini terlihat melalui bagian-bagian penting dalam teks berikut ini. - Kalimat (1), yakni "Saat ini, alam telah rusak akibat keserakahan umat manusia." - Kalimat (3), yakni "Banyak bencana alam yang terjadi karena rusaknya alam ini." - Kalimat (8), yakni "Marilah kita lestarikan alam kita dimulai dari langkah kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya." Dengan demikian, simpulan dari teks persuasi di atas adalah ajakan untuk melestarikan alam agar tidak terjadi bencana. Semoga membantu 😊


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

65

0.0

Jawaban terverifikasi