Fadelia B

05 Juni 2022 10:58

Iklan

Iklan

Fadelia B

05 Juni 2022 10:58

Pertanyaan

Bacalah teks deskripsi berikut dengan lafal dan intonasi yang tepat! Monumen Nasional Monumen Nasional atau Tugu Monas Jakarta adalah sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang dan melestarikan kegigihan perjuangan bangsa Indonesia serta untuk membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme bagi generasi selanjutnya. Lokasi Monas terletak tepat di depan Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Monumen Nasional menjulang setinggi 132 meter. Pada halaman luar mengelilingi monumen, tampak relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia . Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau, menampilkan sejarah Singasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Relief dan patung-patung ini dibuat dari semen dengan kerangka pipa atau logam. Sayang sekali beberapa patung dan arca mulai rontok dan rusak akibat hujan dan cuaca tropis. Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater. Ruangan ini dapat dicapai melalui tangga berputar di pintu sisi utara dan selatan. Ruangan ini menyi mpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ya ng disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih. Sebuah elevator pada pintu sisi selatan akan membawa pengunjung ke pelataran puncak dan Api Kemerdekaan yang berukuran 11 x 11 meter. Di puncak Monas ini terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang dilapisi emas. Lidah api atau obor yang berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter ini melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Ringkaslah teks "Monurnen Nasional" tersebut dengan mencari ide pokok atau gagasan utama tiap paragraf!


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Chaidir

08 Juni 2022 10:14

Jawaban terverifikasi

Ringkasan untuk teks di atas adalah "Monumen Nasional atau Tugu Monas Jakarta adalah monumen yang didirikan untuk membangkitkan semangat perjuangan generasi. Bangunan ini menjulang setinggi 132 meter yang di halamannya dikelilingi oleh berbagai relief sejarah Indonesia dan di dalamnya terdapat Ruang Kemerdekaan. Di Tugu Monas juga terdapat elevator yang dapat mengantar pengunjung ke pelataran puncak dan Api Kemerdekaan yang berukuran 11 x 11 meter." Mari cermati pembahasan berikut. Ringkasan adalah penyajian suatu karangan secara lebih singkat. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan adalah mempertahankan keaslian urutan gagasan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam membuat ringkasan teks lisan. 1. Membaca teks secara saksama. 2. Mencatat gagasan-gagasan pokok yang ada pada teks lisan. 3. Kembangkan gagasan-gagasan pokok itu dengan beberapa gagasan penjelas dalam kalimat yang berbeda. Teks di atas membahas tentang Monumen Nasional yang terdiri atas empat paragraf. Gagasan pokok dari tiap paragraf ialah: 1. Tugu Monas Jakarta dibangun untuk mengenang dan melestarikan kegigihan perjuangan Indonesia serta membangkitkan semangat juang generasi selanjutnya. 2. Tinggi Monas ialah 132 meter dan halaman luarnya dikelilingi relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. 3. Ada Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater. 4. Ada elevator yang dapat mengantar pengunjung ke pelataran puncak dan Api Kemerdekaan yang berukuran 11 x 11 meter. Dengan demikian, ringkasan untuk teks di atas ialah "Monumen Nasional atau Tugu Monas Jakarta adalah monumen yang didirikan untuk membangkitkan semangat perjuangan generasi. Bangunan ini menjulang setinggi 132 meter yang di halamannya dikelilingi oleh berbagai relief timbul sejarah Indonesia dan di dalamnya terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater. Di Tugu Monas juga terdapat elevator yang dapat mengantar pengunjung ke pelataran puncak dan Api Kemerdekaan yang berukuran 11 x 11 meter."


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

604

0.0

Jawaban terverifikasi