bacalah teks berikut dengan saksama! Penyaluran Energi listrik Sebagai penggerak utama globalisasi, keberadaan sumber energi listrik sangat diandalkan. Perkembangan teknologi yang memanfaatkan energi listrik dan diaplikasikan dalam semua bidang kehidupan manusia mengakibatkan terjadinya globalisasi. Energi listrik yang ada di sekitar kita berasal dari pembangkit listrik. Di Indonesia terdapat berbagai jenis pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga air, uap, panas bumi, tenaga angin, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penyaluran energi listrik dilakukan dengan beberapa tahap. Secara umum, energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik akan didistribusikan melalui transformator dengan tujuan agar tegangan naik hingga 500 KV. Setelah tegangan listrik dinaikkan, listrik disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). Sistem transmisi SUTET menyalurkan energi listrik ke gardu induk. Energi listrik yang ada di gardu induk kemudian diturunkan tegangannya menjadi tegangan menengah 20 KV. Energi listrik dengan tegangan menengah kemudian disalurkan ke gardu distributor untuk diturunkan kembali tegangannya menjadi 220 V. Tegangan tersebut yang akan· disalurkan dan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Masyarakat dapat menggunakan listrik dengan memilih daya yang dibutuhkan. Daya yang sering digunakan masyarakat, yaitu 450 VA, 900 VA, 1 .300 VA, dan 2.200 VA. Energi listrik memberikan manfaat kepada masyarakat. Energi listrik dapat memberikan informasi dari berbagai negara melalui televisi, radio, dan internet. Tanpa energi listrik, maka kehidupan masyarakat akan kembali ke zaman dahulu. Tanpa energi listrik pula, maka globalisasi tidak akan pernah terjadi. (Diolah dari berbagai sumber) 3. Jelaskan proses pendistribusian listrik!

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

96

5.0

Jawaban terverifikasi

aku mau nanya nih kalian suku apa?

61

0.0

Lihat jawaban (6)

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

24

0.0

Jawaban terverifikasi

sila Pancasila yang mencerminkan sikap cinta lingkungan adalah sila ke...

36

0.0

Lihat jawaban (1)

gagasan utama itu apa sih

14

5.0

Jawaban terverifikasi