Rini P

09 Februari 2022 10:32

Iklan

Rini P

09 Februari 2022 10:32

Pertanyaan

Bacalah paragraf berikut! Sisca Susanto menulis buku berjudul "Bolu Gulung Batik Kukus dan Panggang". Buku ini memberi penjelasan kepada pembaca tentang berbagai resep bolu gulung kukus dan bolu panggang dengan motif batik. Selain itu, buku ini mengenalkan motif-motif klasik batik Indonesia yang dapat digunakan sebagai contoh membuat bolu batik. Alasan kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf tersebut adalah ... A. Penggunaan tanda titik pada akhir pernyataan kalimat. B. Penggunaan tanda kama setelah konjungsi selain itu. C. Penggunaan tanda petik pada penulisan judul buku. D. Penggunaan tanda hubung pada kata ulang.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

22

:

13

:

39

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

P. Rahmalina

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

18 Februari 2022 15:11

Jawaban terverifikasi

Halo, Rini P. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Jawaban dari pertanyaan di atas adalah C. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk dan fungsi. Tanda baca itu sendiri merupakan pelengkap dalam membuat sebuah karya tulis atau di dalam sebuah paragraf. Tanda baca berperan dalam menunjukkan struktur tulisan, intonasi, dan jeda sewaktu dibacakan. Aturan pemakaian tanda baca dapat dilihat di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Analisis alasan kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf di atas pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut. - Pilihan A. Penggunaan tanda titik pada akhir pernyataan kalimat. (benar) Alasan: Tanda baca titik (.) yang berfungsi untuk mengakhiri sebuah kalimat. - Pilihan B. Penggunaan tanda koma setelah konjungsi selain itu. (benar) Alasan: Tanda baca koma (,) yang berfungsi untuk memberikan jeda dalam sebuah kalimat, serta digunakan pada awal kalimat setelah kata konjungsi "selain itu", "akhirnya", "akibatnya", "oleh karena itu" dll. - Pilihan C. Penggunaan tanda petik pada penulisan judul buku. (salah) Alasan: Tanda petik (") yang berfungsi untuk menulis bagian dari suatu kalimat, misalnya judul bab pada suatu buku, sedangkan untuk penulisan judul karya yang lebih besar, misalnya judul buku harus menggunakan huruf miring. Penulisan yang benar semestinya Bolu Gulung Batik Kukus dan Panggang (ditulis miring). - Pilihan D. Penggunaan tanda hubung pada kata ulang. (benar) Alasan: Tanda hubung (-) yang berfungsi untuk menyambung unsur kata ulang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C. Semoga membantu ya 😊


Iklan

Asti B

03 Maret 2024 03:42

Mengapa tanda petik tidak di gunakan pada penulisan judul puisi


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

443

0.0

Jawaban terverifikasi