Akibat Balas Dendam
Pada jam istirahat siang, lima sahabat, yaitu Risa, Dita, Sarah, Andrea, dan Hana, pergi bersama ke kantin sekolah. Di sana, mereka memesan makanan dan minuman.
Risa : Aduh, lapar nih! Haus juga.
Dita : Sama, aku juga udah lapar dan haus.
Sarah : Kalau gitu, kita langsung pesan makanan dan minuman aja, yuk!
Andrea : Sini, biar Aku yang pesan. Kalian mau apa?
Hana : Aku mau mi ayam sama es teh saja.
Sarah : Aku juga mi ayam sama es teh!
Risa, Dita, Hana : Aku juga samain saja!
Sarah : Ya sudah, kalau gitu semua sama ya! (pergi memesan ke dua warung yang berbeda)
Selang beberapa menit mereka selesai makan dan minum, bel berbunyi.
Dita : Eh, ke kelas, yuk! Udah bel! (seraya berdin)
Yang lainnya : Yuk! (bangkit dari tempat duduk, lalu berjalan ke kelas)
lbu Guru masuk ke kelas dan segera memulai pelajaran. Pelajarannya lanjutan minggu lalu.
Guru : Baik, Anak-anak, hari ini kita belajar membuat telur asin. Minggu lalu Ibu sudah menugaskan kalian membentuk kelompok dan membawa barang-barang yang diperlukan untuk membuat telur asin. Sekarang silakan berkumpul dengan kelompok masing-masing dan keluarkan barang-barangnya.
Para siswa mengeluarkan barang-barang bawaannya. Kelompok tiga yang beranggotakan lima sahabat Risa, Dita, Sarah, Andrea, dan Hana juga mengeluarkan barang-barang yang telah disepakati pembagiannya dan meletakkannya di atas meja.
Hana : Ini telurnya!
Sarah : Ini garamnya!
Andrea : Ini wadahnya!
Dita : Oh, ya. lni abu gosoknya. (sambil menuang abu gosok sekantong plastik penuh ke dalam wadah)
Andrea : lh, jangan semuanya. Itu kebanyakan.
Risa : Enggak kok, enggak kebanyakan.
Sarah : lya, itu kebanyakan. Setahuku enggak sebanyak itu.
Hana : Emang segitu kok, Sar.
Dita : Abu gosoknya emang harus banyak. Kamu kok enggak percaya, sih? (sedikit kesal)
Andrea : Tapi enggak sebanyak itu, Dit. lya kan, Sar?
Sarah : lya, kalau itu kebanyakan. Kan, takarannya 1 banding 1. Garamnya saja cuma segini. Sini deh, biar aku sama Andrea saja yang ngerjain! (sambil mengembalikan setengah abu gosok ke dalam plastik)
Dita : Enggak usah, biar aku, Risa, dan Hana saja! (menarik wadah berisi abu gosok dari Sarah)
Mereka saling menarik wadah berisi abu gosok. Karena Risa, Hana, dan Dita menariknya terlalu keras, wadah itu jatuh. Akibatnya, semua abu gosok tumpah dan mengotori meja dan lantai. Guru pun mendatangi mereka.
Ibu Guru : Ada apa ini? Kenapa abu gosoknya tumpah semua? (terlihat marah)
Hana : Kami minta maaf, Bu.
Ibu Guru : Ya sudah, kalau begitu kalian bersihkan semua ini. Dan, Ibu kurangi nilai kalian.
Semua : Baik, Bu. (lesu)
Andrea : Kalian sih enggak hati-hati! Kita jadi kena imbasnya juga. (menyalahkan Risa, Hana, dan Dita)
Dita : lh, enak saja. Kalian tuh yang sok tahu. (berbicara sinis kepada Andrea dan Sarah)
Persahabatan mereka retak dan terpecah menjadi dua kubu. Risa, Dita, dan Hana menjauhi Andrea dan Sarah. Keesokan hari Risa, Dita, dan Hana berencana membalas dendam kepada Andrea dan Sarah. Kesempatan itu muncul ketika jam pelajaran terakhir di perpustakaan. Sebelum kelas Risa disuruh oleh lbu Guru membagikan buku dari perpustakaan kepada siswa lainnya agar mereka membacanya.
Risa : Eh, Dita, Hana bantuin Aku bagiin buku dong ke anak-anak.
Dita : Boleh. Eh, gimana kalau kita robek buku ini, terus kita kasih ke Andrea dan Sarah. Pasti mereka akan dimarahi Bu Guru. (berbisik kepada Risa dan Hana)
Hana : (memberikan 2 buku yang sudah dirobek kepada Andrea dan Sarah)
Pelajaran pun dimulai.
Dita : lh, kok buku kalian robek, sih? (setengah berteriak agar lbu Guru mendengar)
Ibu Guru : Lho, Andrea, Sarah kenapa bukunya robek? Apa kalian sengaja merobeknya? Kalian selalu saja berulah. (sangat marah)
Andrea : Tapi bukan kita yang ngerobek, Bu. Kami menerima buku ini dari Hana.
Ibu Guru : Sudah, tidak perlu beralasan lagi! Kalau begitu, sepulang sekolah kalian Ibu hukum untuk merapikan buku di perpustakaan ini!
Keduanya : Baik, Bu. (kesal dan pasrah)
Pelajaran dilanjutkan sampai bel pulang berbunyi. Di tengah pelajaran, Andrea dan Sarah mencuri-curi waktu membuang sampah ke bawah kursi Risa, Dita, dan Hana.
Ibu Guru : Baiklah, jam pelajaran sudah selesai. Semuanya boleh pulang, kecuali Andrea dan Sarah. Selamat sore!
Para murid : Sore, Bu.
Ketika para murid beranjak dari tempat duduk, lbu Guru melihat di bawah kursi Risa, Dita, dan Hana terdapat banyak sampah makanan.
Ibu Guru : Risa, Dita, Hana, kenapa di bawah kursi kalian banyak sampah makanan? Apa selama pelajaran Ibu kalian makan dan membuang sampahnya di bawah kursi?
Risa : Mmm... (seraya tertunduk lemas bersama Dita dan Hana)
Ibu Guru : Kalian tahu, kan, peraturan di perpustakaan?
Dita : lya, tahu, Bu. Kami salah. Kami minta maaf, Bu.
Ibu Guru : Baik, karena kalian salah, kalian akan menerima hukuman. Sebelum pulang, kalian bersihkan perpustakaan ini dulu!
Ketiganya : Baik, Bu.
Mereka berlima menjalankan hukuman bersama di perpustakaan. Andrea dan Sarah sudah selesai terlebih dahulu dan duduk di luar. Ketika melihat ketiga teman mereka juga sudah ke luar perpustakaan, Andrea dan Sarah menghampiri ketiganya.
Dita : Kenapa kalian masih di sini?
Sarah : Kita nungguin kalian. Kita mau baikan dan bersahabat lagi dengan kalian.
Andrea : Sebenarnya, kita juga udah capek musuhan sama kalian.
Hana : lya. Sejak musuhan, kita sering dihukum karena saling balas dendam.
Risa : Ya udah, kalau gitu maafin aku, ya! (sambil tersenyum)
Yang lain : lya, sama-sama. (sambil tertawa bersama)
Akhirnya, kelima sahabat itu sating bermaafan dan berteman lagi.
Latar terjadinya cerita dalam drama tersebut adalah .
a. perpustakaan, rumah Andrea, kantin
b. kantin, ruang kelas, ruang tata usaha
c. halaman, sekolah, ruang guru
d. kantin, ruang kelas, perpustakaan

36