Faza P

10 Maret 2023 15:39

Iklan

Faza P

10 Maret 2023 15:39

Pertanyaan

Bacalah kalimat berikut! "Kita harus berhati-hati dengan orang asing, karena belum mengetahui siapa dan bagaimana sesungguhnya mereka," kata ibu kepadaku. Tanda baca yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah... A. Tanda petik dua ("...") B. Tanda titik (.) C. Tanda hubungan (-) D. Tanda koma (,)

Bacalah kalimat berikut!

"Kita harus berhati-hati dengan orang asing, karena belum mengetahui siapa dan bagaimana sesungguhnya mereka," kata ibu kepadaku. Tanda baca yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah...

A. Tanda petik dua ("...")


B. Tanda titik (.) 


C. Tanda hubungan (-) 


D. Tanda koma (,)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

15

:

30

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nolita R

11 Maret 2023 09:34

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah D.</p><p>&nbsp;</p><p>Salah satu kaidah penggunaan tanda baca koma berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD V) adalah "Tanda koma <i><strong>tidak</strong></i> digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat."</p><p>&nbsp;</p><p>Analisis:</p><p>1. Kita harus berhati-hati dengan orang asing <strong>(induk kalimat)</strong></p><p>2. karena belum mengetahui siapa dan bagaimana sesungguhnya mereka," kata ibu kepadaku. <strong>(anak kalimat)</strong></p>

Jawaban yang benar adalah D.

 

Salah satu kaidah penggunaan tanda baca koma berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD V) adalah "Tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat."

 

Analisis:

1. Kita harus berhati-hati dengan orang asing (induk kalimat)

2. karena belum mengetahui siapa dan bagaimana sesungguhnya mereka," kata ibu kepadaku. (anak kalimat)


Iklan

Briell B

15 Maret 2023 14:35

D. tanda koma(,) seharusnya tanda koma di gunakan setelah "bla BLA BLA BLA", kata bayem


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

24

0.0

Jawaban terverifikasi