Jessie A

28 Juli 2024 12:36

Iklan

Jessie A

28 Juli 2024 12:36

Pertanyaan

atmosfer bumi atau angkasa adalah lapisan gas yang melingkupi bumi. dari permukaannya sampai jauh di luar angkasa. jelaskan fenomena geosfer yang tentang perubahan iklim global dapat memengaruhi jenis jenis vegetasi alam!

atmosfer bumi atau angkasa adalah lapisan gas yang melingkupi bumi. dari permukaannya sampai jauh di luar angkasa. jelaskan fenomena geosfer yang tentang perubahan iklim global dapat memengaruhi jenis jenis vegetasi alam!

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

04

:

52

:

19

Klaim

200

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kayla R

28 Juli 2024 13:58

Jawaban terverifikasi

<p>Fenomena geosfer mencakup berbagai aspek fisik bumi, termasuk atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer. Perubahan iklim global merupakan salah satu aspek penting dalam geosfer yang memiliki dampak signifikan terhadap vegetasi alam. Berikut adalah beberapa cara perubahan iklim global dapat memengaruhi jenis-jenis vegetasi alam:</p><p><strong>Perubahan Suhu</strong>:</p><ul><li><strong>Peningkatan Suhu</strong>: Tanaman tertentu mungkin tidak dapat bertahan pada suhu yang lebih tinggi, mengakibatkan penurunan atau hilangnya spesies yang sensitif terhadap panas. Sebaliknya, beberapa spesies yang tahan panas mungkin berkembang lebih baik.</li><li><strong>Perpindahan Zona Iklim</strong>: Dengan peningkatan suhu, zona iklim bergeser ke arah kutub atau ke ketinggian yang lebih tinggi. Ini menyebabkan perpindahan distribusi vegetasi, seperti hutan boreal yang bergeser ke utara dan padang rumput menggantikan hutan di wilayah yang lebih hangat.</li></ul><p><strong>Perubahan Pola Curah Hujan</strong>:</p><ul><li><strong>Kekeringan</strong>: Area yang mengalami penurunan curah hujan mungkin melihat penggurunan, yang mengakibatkan penurunan vegetasi dan keanekaragaman hayati. Tanaman yang toleran terhadap kekeringan mungkin menjadi lebih dominan.</li><li><strong>Peningkatan Curah Hujan</strong>: Di daerah yang mengalami peningkatan curah hujan, vegetasi yang lebih suka kondisi basah dapat berkembang, seperti hutan hujan tropis.</li></ul><p><strong>Kenaikan Permukaan Laut</strong>:</p><ul><li><strong>Intrusi Air Asin</strong>: Kenaikan permukaan laut dapat menyebabkan intrusi air asin ke dalam ekosistem air tawar, mengubah komposisi vegetasi yang ada. Mangrove, misalnya, dapat berkembang di daerah yang dulunya adalah ekosistem air tawar.</li><li><strong>Hilangnya Habitat Pesisir</strong>: Kenaikan permukaan laut juga dapat menyebabkan hilangnya habitat pesisir, yang mempengaruhi vegetasi seperti rawa-rawa garam dan hutan bakau.</li></ul><p><strong>Perubahan Musim</strong>:</p><ul><li><strong>Perubahan Panjang Musim Tumbuh</strong>: Tanaman di daerah beriklim sedang mungkin mengalami musim tumbuh yang lebih panjang atau lebih pendek tergantung pada perubahan pola iklim, yang dapat mempengaruhi siklus hidup mereka.</li><li><strong>Perubahan Fenologi</strong>: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan waktu berbunga, penyerbukan, dan berbuah pada tanaman.</li></ul><p><strong>Peningkatan CO2</strong>:</p><ul><li><strong>Efek Fertilisasi CO2</strong>: Peningkatan kadar CO2 di atmosfer dapat meningkatkan laju fotosintesis dan pertumbuhan tanaman, terutama pada tanaman C3 (seperti padi dan kedelai). Namun, efek ini mungkin berbeda tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan lainnya.</li></ul><p>Perubahan-perubahan ini menunjukkan betapa kompleksnya interaksi antara perubahan iklim global dan vegetasi alam, dan pentingnya pemantauan serta penelitian yang berkelanjutan untuk memahami dan mengelola dampak-dampak tersebut.</p>

Fenomena geosfer mencakup berbagai aspek fisik bumi, termasuk atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer. Perubahan iklim global merupakan salah satu aspek penting dalam geosfer yang memiliki dampak signifikan terhadap vegetasi alam. Berikut adalah beberapa cara perubahan iklim global dapat memengaruhi jenis-jenis vegetasi alam:

Perubahan Suhu:

  • Peningkatan Suhu: Tanaman tertentu mungkin tidak dapat bertahan pada suhu yang lebih tinggi, mengakibatkan penurunan atau hilangnya spesies yang sensitif terhadap panas. Sebaliknya, beberapa spesies yang tahan panas mungkin berkembang lebih baik.
  • Perpindahan Zona Iklim: Dengan peningkatan suhu, zona iklim bergeser ke arah kutub atau ke ketinggian yang lebih tinggi. Ini menyebabkan perpindahan distribusi vegetasi, seperti hutan boreal yang bergeser ke utara dan padang rumput menggantikan hutan di wilayah yang lebih hangat.

Perubahan Pola Curah Hujan:

  • Kekeringan: Area yang mengalami penurunan curah hujan mungkin melihat penggurunan, yang mengakibatkan penurunan vegetasi dan keanekaragaman hayati. Tanaman yang toleran terhadap kekeringan mungkin menjadi lebih dominan.
  • Peningkatan Curah Hujan: Di daerah yang mengalami peningkatan curah hujan, vegetasi yang lebih suka kondisi basah dapat berkembang, seperti hutan hujan tropis.

Kenaikan Permukaan Laut:

  • Intrusi Air Asin: Kenaikan permukaan laut dapat menyebabkan intrusi air asin ke dalam ekosistem air tawar, mengubah komposisi vegetasi yang ada. Mangrove, misalnya, dapat berkembang di daerah yang dulunya adalah ekosistem air tawar.
  • Hilangnya Habitat Pesisir: Kenaikan permukaan laut juga dapat menyebabkan hilangnya habitat pesisir, yang mempengaruhi vegetasi seperti rawa-rawa garam dan hutan bakau.

Perubahan Musim:

  • Perubahan Panjang Musim Tumbuh: Tanaman di daerah beriklim sedang mungkin mengalami musim tumbuh yang lebih panjang atau lebih pendek tergantung pada perubahan pola iklim, yang dapat mempengaruhi siklus hidup mereka.
  • Perubahan Fenologi: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan waktu berbunga, penyerbukan, dan berbuah pada tanaman.

Peningkatan CO2:

  • Efek Fertilisasi CO2: Peningkatan kadar CO2 di atmosfer dapat meningkatkan laju fotosintesis dan pertumbuhan tanaman, terutama pada tanaman C3 (seperti padi dan kedelai). Namun, efek ini mungkin berbeda tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan lainnya.

Perubahan-perubahan ini menunjukkan betapa kompleksnya interaksi antara perubahan iklim global dan vegetasi alam, dan pentingnya pemantauan serta penelitian yang berkelanjutan untuk memahami dan mengelola dampak-dampak tersebut.


Iklan

Nanda R

Community

30 Juli 2024 20:47

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Geosfer</strong> mengacu pada lapisan-lapisan yang membentuk struktur Bumi, termasuk kerak, mantel, dan inti. Fenomena perubahan iklim global, yang merupakan bagian dari dinamika geosfer, dapat memengaruhi jenis-jenis vegetasi alam secara signifikan. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana perubahan iklim global memengaruhi vegetasi:</p><p><strong>1. Perubahan Suhu Global</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Kenaikan suhu rata-rata global akibat perubahan iklim dapat mempengaruhi pola pertumbuhan vegetasi.</li><li><strong>Pengaruh</strong>:<ul><li><strong>Ekspansi atau Kontraksi Zona Vegetasi</strong>: Vegetasi yang biasa tumbuh di daerah dingin mungkin mengalami pergeseran ke arah kutub atau ketinggian yang lebih tinggi jika suhu meningkat. Sebaliknya, vegetasi di daerah tropis mungkin tertekan.</li><li><strong>Contoh</strong>: Hutan boreal di belahan bumi utara mungkin berpindah ke utara, sementara hutan hujan tropis di daerah ekuator mungkin mengalami penurunan luas akibat deforestasi dan peningkatan suhu.</li></ul></li></ul><p><strong>2. Perubahan Pola Curah Hujan</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Perubahan iklim dapat mengubah pola curah hujan, menyebabkan daerah yang sebelumnya basah menjadi kering atau sebaliknya.</li><li><strong>Pengaruh</strong>:<ul><li><strong>Perubahan Jenis Vegetasi</strong>: Daerah yang menjadi lebih kering mungkin mengalami penurunan vegetasi hutan dan peningkatan vegetasi gurun atau semak-semak. Sebaliknya, daerah yang menjadi lebih basah mungkin mengalami peningkatan vegetasi hutan.</li><li><strong>Contoh</strong>: Perubahan curah hujan dapat menyebabkan pengeringan hutan Amazon, sementara peningkatan curah hujan di daerah lain dapat memperluas lahan basah.</li></ul></li></ul><p><strong>3. Perubahan Frekuensi dan Intensitas Bencana Alam</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Perubahan iklim dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai.</li><li><strong>Pengaruh</strong>:<ul><li><strong>Kerusakan Vegetasi</strong>: Bencana alam yang lebih sering atau lebih parah dapat merusak vegetasi secara langsung melalui banjir atau kebakaran hutan, serta mempengaruhi pemulihan ekosistem.</li><li><strong>Contoh</strong>: Kebakaran hutan yang meningkat akibat suhu tinggi dapat menghancurkan vegetasi hutan dan mengubah komposisi spesies di area yang terbakar.</li></ul></li></ul><p><strong>4. Peningkatan Kadar CO2 dan Efek Rumah Kaca</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer akibat aktivitas manusia dapat mempengaruhi fotosintesis dan pertumbuhan vegetasi.</li><li><strong>Pengaruh</strong>:<ul><li><strong>Pertumbuhan Vegetasi</strong>: Kadar CO2 yang lebih tinggi dapat meningkatkan laju fotosintesis dan pertumbuhan vegetasi, tetapi efek ini mungkin bervariasi tergantung pada jenis vegetasi dan ketersediaan sumber daya lain seperti air dan nutrisi.</li><li><strong>Contoh</strong>: Beberapa spesies tanaman mungkin tumbuh lebih cepat dalam kondisi CO2 tinggi, sementara spesies lain mungkin tidak mendapatkan manfaat yang sama jika terpengaruh oleh kekurangan air atau nutrisi.</li></ul></li></ul><p><strong>5. Perubahan Dalam Musim dan Siklus Hidrologi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Perubahan iklim dapat mengubah pola musim dan siklus hidrologi, termasuk waktu dan durasi musim hujan dan kering.</li><li><strong>Pengaruh</strong>:<ul><li><strong>Pengaruh Musim Tanam</strong>: Perubahan waktu musim dapat memengaruhi siklus hidup vegetasi, termasuk periode pertumbuhan, pembungaan, dan penuaian.</li><li><strong>Contoh</strong>: Jika musim hujan terjadi lebih awal atau lebih lambat dari biasanya, ini dapat mempengaruhi waktu tanam dan hasil panen tanaman pertanian.</li></ul></li></ul>

Geosfer mengacu pada lapisan-lapisan yang membentuk struktur Bumi, termasuk kerak, mantel, dan inti. Fenomena perubahan iklim global, yang merupakan bagian dari dinamika geosfer, dapat memengaruhi jenis-jenis vegetasi alam secara signifikan. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana perubahan iklim global memengaruhi vegetasi:

1. Perubahan Suhu Global

  • Deskripsi: Kenaikan suhu rata-rata global akibat perubahan iklim dapat mempengaruhi pola pertumbuhan vegetasi.
  • Pengaruh:
    • Ekspansi atau Kontraksi Zona Vegetasi: Vegetasi yang biasa tumbuh di daerah dingin mungkin mengalami pergeseran ke arah kutub atau ketinggian yang lebih tinggi jika suhu meningkat. Sebaliknya, vegetasi di daerah tropis mungkin tertekan.
    • Contoh: Hutan boreal di belahan bumi utara mungkin berpindah ke utara, sementara hutan hujan tropis di daerah ekuator mungkin mengalami penurunan luas akibat deforestasi dan peningkatan suhu.

2. Perubahan Pola Curah Hujan

  • Deskripsi: Perubahan iklim dapat mengubah pola curah hujan, menyebabkan daerah yang sebelumnya basah menjadi kering atau sebaliknya.
  • Pengaruh:
    • Perubahan Jenis Vegetasi: Daerah yang menjadi lebih kering mungkin mengalami penurunan vegetasi hutan dan peningkatan vegetasi gurun atau semak-semak. Sebaliknya, daerah yang menjadi lebih basah mungkin mengalami peningkatan vegetasi hutan.
    • Contoh: Perubahan curah hujan dapat menyebabkan pengeringan hutan Amazon, sementara peningkatan curah hujan di daerah lain dapat memperluas lahan basah.

3. Perubahan Frekuensi dan Intensitas Bencana Alam

  • Deskripsi: Perubahan iklim dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai.
  • Pengaruh:
    • Kerusakan Vegetasi: Bencana alam yang lebih sering atau lebih parah dapat merusak vegetasi secara langsung melalui banjir atau kebakaran hutan, serta mempengaruhi pemulihan ekosistem.
    • Contoh: Kebakaran hutan yang meningkat akibat suhu tinggi dapat menghancurkan vegetasi hutan dan mengubah komposisi spesies di area yang terbakar.

4. Peningkatan Kadar CO2 dan Efek Rumah Kaca

  • Deskripsi: Peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer akibat aktivitas manusia dapat mempengaruhi fotosintesis dan pertumbuhan vegetasi.
  • Pengaruh:
    • Pertumbuhan Vegetasi: Kadar CO2 yang lebih tinggi dapat meningkatkan laju fotosintesis dan pertumbuhan vegetasi, tetapi efek ini mungkin bervariasi tergantung pada jenis vegetasi dan ketersediaan sumber daya lain seperti air dan nutrisi.
    • Contoh: Beberapa spesies tanaman mungkin tumbuh lebih cepat dalam kondisi CO2 tinggi, sementara spesies lain mungkin tidak mendapatkan manfaat yang sama jika terpengaruh oleh kekurangan air atau nutrisi.

5. Perubahan Dalam Musim dan Siklus Hidrologi

  • Deskripsi: Perubahan iklim dapat mengubah pola musim dan siklus hidrologi, termasuk waktu dan durasi musim hujan dan kering.
  • Pengaruh:
    • Pengaruh Musim Tanam: Perubahan waktu musim dapat memengaruhi siklus hidup vegetasi, termasuk periode pertumbuhan, pembungaan, dan penuaian.
    • Contoh: Jika musim hujan terjadi lebih awal atau lebih lambat dari biasanya, ini dapat mempengaruhi waktu tanam dan hasil panen tanaman pertanian.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan