Asal gambar seni ukir

<p>Seni ukir berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan motif yang berbeda-beda sesuai dengan budaya dan wilayah masing-masing. Beberapa contohnya termasuk ukiran Jepara yang terkenal, ukiran Toraja dengan motif khusus, dan ukiran Dayak dengan warna-warna cerah.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Asal-usul Seni Ukir di Indonesia:</p><p><strong>Jepara:</strong></p><p>Kota Jepara, Jawa Tengah, dikenal sebagai pusat seni ukir yang telah ada sejak zaman kerajaan Jepara pada abad ke-15. Ukiran Jepara terkenal hingga mancanegara dan memiliki ciri khas dalam pembuatan mebel dan karya seni.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Toraja:</strong></p><p>Ukiran Toraja memiliki motif-motif khusus yang mengandung makna dan simbolisme, misalnya ukiran kelompok Passura' To Dolo yang menjadi lambang persembahan kepada leluhur.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Dayak:</strong></p><p>Ukiran Dayak dikenal dengan penggunaan warna-warna cerah dan mencolok, sering ditemukan pada rumah adat dan perlengkapan kesenian tradisional.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Asmat (Papua):</strong></p><p>Suku Asmat dikenal dengan ukiran yang memiliki motif-motif yang menggambarkan rupa manusia dan mengandung simbolisme.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Pekalongan, Cirebon, Yogyakarta, Majapahit, Pajajaran, Bali, Surakarta:</strong></p><p>Daerah-daerah ini juga memiliki motif ukiran yang unik dan khas.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Motif Seni Ukir:</p><p>Motif seni ukir memiliki unsur visual yang berbeda-beda, seperti:&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Daun pokok:</strong> Motif utama atau dasar dari sebuah ukiran.</li><li><strong>Angkup:</strong> Bentuk motif daun yang menelungkup pada punggung motif daun pokok.</li><li><strong>Simbar:</strong> Motif-motif yang menghias bagian depan daun pokok.</li><li><strong>Endong:</strong> Motif-motif yang menghias bagian belakang (punggung) daun pokok.</li></ul>