Intan W

27 November 2021 00:56

Iklan

Intan W

27 November 2021 00:56

Pertanyaan

Apakah setelah dari kata "Biasanya" perlu diberi tanda koma? mohon bantuannya, terimakasih

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

54

:

04


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Rahmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

30 November 2021 04:52

Jawaban terverifikasi

Halo Intan W. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Setelah kata "biasanya" tidak perlu ditambahkan tanda koma. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Kalimat dalam bahasa Indonesia haruslah baik dan benar. Baik berarti bisa menyampaikan informasi secara tepat dan benar berarti sesuai dengan aturan berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tanda koma adalah salah satu kaidah kebahasaan yang dibahas dalam PUEBI. Berikut beberapa aturan penggunaan tanda koma. 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur pemerincian atau pembilangan. 2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung dalam kalimat majemuk setara. 3. Tanda koma dipakai setelah kata penghubung dalam kalimat majemuk bertingkat. 4. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Kata "biasanya" tidak termasuk konjungsi dalam kalimat majemuk bertingkat sehingga tidak memerlukan tanda koma setelah kata tersebut. Dengan demikian, setelah kata "biasanya" tidak perlu ditambahkan tanda koma. Semoga membantu ya :)


Iklan

Rahmat D

Level 13

27 November 2021 03:40

ya perlu kak


Intan W

Level 38

27 November 2021 05:01

alasannya?

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Teks berikut untuk soai nomor 4. 1) Ilmuwan di berbagai belahan dunia berkejaran dengan waktu untuk menciptakan vaksin guna mengatasi virus Corona jenis baru. Vaksin perlu segera diciptakan karena kematian akibat virus Corona yang terus bertambah dan penyebaran virus yang kian meluas. 2) Pada Jum'at (7-2-2020), Komisi Kesehatan Nasional Cina mencatat jumlah kematian akibat virus Corona baru telah mencapai 636 kasus, sedangkan jumlah warga yang terinfeksi menjadi 31.161 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Hubei, Cina, tempat vi kesehatan du niairus pertama muncul. Selain di Cina, virus itu kini telah menyebar ke lebih dari 25 negara. 3) Para ilmuwan bekerja dalam kecepatan penuh untuk menemukan vaksin bagi virus Corona baru atau penyakit pernapasan akut 2019-nCOV. Sebagai pusat epidemic, ilmuwan Cina berupaya menemukan vaksin bagi virus itu. Perkembangan terbaru adalah mereka menciptakan peta genetik virus. 4) Ilmuwan dari Australia, Kanada, hingga Prancis ikut menciptakan berbagai jenis inokulasi bersama sejumlah perusahaan biotek dan vaksin. Beberapa waktu lalu, Kepala Laboratorium Identifikasi Virus dari Institut Peter Doherty untuk Infeksi dan kekebalan, Melbourne, Julian Druce, menyatakan mereka mengembangkan virus Corona versi laboratorium dari tubuh pasien yang terinfeksi untuk uji coba. Tanggapan yang sesuai dengan berita tersebut adalah ... A. Pemerintah Australia telah tanggap menghadapi serangan virus Corona dengan menemukan vaksin virus tersebut. B. Para ilmuan perlu segera mempelajari virus corona yang menjadi masalah besar bagi kesehatan dunia karena persebarannya sangat cepat. C. Masyarakat perlu mawas diri dan menjaga kesehatan dalam menghadapi serangan virus corona yang mulai menyebar di Indonesia, D. Virus corona menjadi masalah besar bagi kesehatan manusia.

186

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan