Delima D

05 Oktober 2025 10:59

Iklan

Delima D

05 Oktober 2025 10:59

Pertanyaan

apakah penulisan huruf kapital dalam menulis nama seseorang tetap digunakan walaupun nama tersebut berada di tengah tengah kalimat?

apakah penulisan huruf kapital dalam menulis nama seseorang tetap digunakan walaupun nama tersebut berada di tengah tengah kalimat?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

05

:

37

Klaim

6

2


Iklan

Agita A

05 Oktober 2025 14:13

<p>Penulisan huruf kapital pada nama seseorang tetap digunakan meskipun nama tersebut berada di tengah-tengah kalimat. Huruf pertama dari unsur nama orang, termasuk nama depan, nama tengah, dan nama belakang, harus ditulis dengan huruf kapital.</p><p>Contoh:&nbsp;</p><ol><li>Saya bertemu dengan <strong>Bambang Trim</strong> di perpustakaan.</li><li>Kemarin, <strong>Dewi Sartika</strong> menerima penghargaan.</li><li>Teman saya, <strong>André-Marie Ampère</strong>, ahli fisika terkenal.</li></ol><p>Namun, huruf kapital tidak digunakan pada kata-kata yang bermakna 'anak dari' seperti <strong>bin, binti, boru</strong>, dan <strong>van</strong>. Misalnya:</p><ol><li>Ahmad <strong>bin</strong> Yusuf</li><li>Siti <strong>binti</strong> Hasan</li></ol><p>Aturan ini sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan dijelaskan bahwa huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, tidak hanya pada awal kalimat, tapi juga di bagian tengah kalimat</p>

Penulisan huruf kapital pada nama seseorang tetap digunakan meskipun nama tersebut berada di tengah-tengah kalimat. Huruf pertama dari unsur nama orang, termasuk nama depan, nama tengah, dan nama belakang, harus ditulis dengan huruf kapital.

Contoh: 

  1. Saya bertemu dengan Bambang Trim di perpustakaan.
  2. Kemarin, Dewi Sartika menerima penghargaan.
  3. Teman saya, André-Marie Ampère, ahli fisika terkenal.

Namun, huruf kapital tidak digunakan pada kata-kata yang bermakna 'anak dari' seperti bin, binti, boru, dan van. Misalnya:

  1. Ahmad bin Yusuf
  2. Siti binti Hasan

Aturan ini sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan dijelaskan bahwa huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, tidak hanya pada awal kalimat, tapi juga di bagian tengah kalimat


Iklan

Pinaa P

05 Oktober 2025 11:36

<p>ya, karna penulisan nama tetep pake kapital dimana pun posisi nya</p><p>&nbsp;</p><p><strong>contoh:</strong></p><p>&nbsp;</p><p>Aku sedang menemani <i>Ayu</i> pergi ke kantin</p><p>Hari ini pak <i>Ridwan tidak masuk kelas</i></p><p>&nbsp;</p><p>emang udah sepastinya ya harus pake huruf kapital dalam penulisan nama, apalagi nama tempat, nama lembaga</p>

ya, karna penulisan nama tetep pake kapital dimana pun posisi nya

 

contoh:

 

Aku sedang menemani Ayu pergi ke kantin

Hari ini pak Ridwan tidak masuk kelas

 

emang udah sepastinya ya harus pake huruf kapital dalam penulisan nama, apalagi nama tempat, nama lembaga


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermatilah puisi " Aku " Karya CHAIRIL ANWAR benkut ini! Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak pertu sedu sedan itu Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Tema puisi di atas adalah.... A. ketekunan dan kemauan seseorang dalam memperjuangan hak dirinya B. kemauan untuk hidup tenang tanpa beban C. kegigihan sesorang dalam mendapatkan cinta sejati D. seseorang yang tidak mau diganggu oleh siapapun E. kepasrahan kepada keadaan yang sedang terjadi

7

5.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

4

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi