Emylly E

17 Maret 2020 17:25

Iklan

Iklan

Emylly E

17 Maret 2020 17:25

Pertanyaan

apakah di dalam teks fabel berisi pro dan kontra


1

6

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

20 Januari 2022 20:52

Jawaban terverifikasi

Halo Emylly E, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Di dalam teks fabel tidak terdapat pro dan kontra. Berikut penjelasannya. Fabel adalah cerita berbentuk prosa fiksi dan tokoh utamanya adalah hewan yang bertindak seperti manusia. Ciri-ciri fabel, yaitu: 1. Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya. 2. Hewan dapat bertingkah seperti manusia (berbicara dan berpikir). 3. Watak tokoh para hewan digambarkan ada yang baik dan buruk (seperti manusia). 4. Menunjukkan penggambaran moral/unsur moral, karakter manusia, dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya. 5. Penceritaannya yang pendek dan memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. 6. Konflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia hewan yang menyerupai kehidupan manusia. 7. Menggunakan pilihan kata yang mudah dipahami. 8. Ciri bahasa yang digunakan, kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung, dan menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal. 9. Karakter yang digambarkan adalah karakter yang bertolak belakang, seperti karakter manusia yang lemah dan kuat. 10. Menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll). Di dalam teks fabel tidak terdapat pro dan kontra. Hal ini karena pro dan kontra merupakan ciri dari teks diskusi. Dengan demikian, di dalam teks fabel tidak terdapat pro dan kontra. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

Saila M

18 Maret 2020 02:13

TIDAK, karena teks yang terdapat tanggapan pro dan kontra adalah teks diskusi dimana tanggapan itu memuat beberapa argumen pendukung


Rara N

17 Maret 2020 23:08

tidak


Nayla H

17 Maret 2020 23:25

tidakk


Melih N

18 Maret 2020 00:22

tidak


Rara S

18 Maret 2020 00:46

tidak pro dan kontra ada pada teks diskusi bukan pada fabel


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

353

0.0

Jawaban terverifikasi