apakah anda setuju dengan kebijakan habibie melakukan referendum untuk timor timur

Halo Mutiara D. Kakak bantu jawab ya. Setuju, pemberian referendum terhadap Timor Timur yang dikeluarkan prisiden Bj. Habibie merupakan suatu keputusan yang sulit disatu sisi mendapat pertentangan di dalam negeri disisi lain meningkatkan kredibilitas Indonesia secara langsung dan memposisikan negara Indonesia menjadi negara yang demokratis. Berikut penjelasannya ya. Referendum berasal dari bahasa Latin adalah suatu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik yang memengaruhi suatu negara secara keseluruhan, misalnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara. Pada Tahun 1997, terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia yang menyebabkan terjadinya hambatan di bidang pembangunan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Hal ini menjadi penyebab terjadinya demonstrasi dari berbagai kalangan, khususnya di lingkungan kampus. Desakan mahasiswa membuahkan reformasi pada awal tahun 1998, yang pada akhirnya terjadi pergantian pemimpin dari Presiden Soeharto diganti oleh Wakil Presiden Pro. B.J. Habibie. Timor Timur merupakan bekas koloni Portugis yang kemudian bergabung dengan Indonesia. Integrasi itu diresmikan pada 17 Juli 1976. Timor Timur pun menjadi provinsi ke-27 alias provinsi termuda RI. Pasca peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perundingan tentang wilayah Indonesia dengan Belanda, kawasan Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah Republik Indonesia, hal ini menjadi konflik antara Indonesia dengan Timor Timur, sementara Indonesia ingin mempertahankan Timor Timur. Konflik antara Timor Timur ini diselesaikan oleh B. J Habibie dengan pemberian referendum. Meskipun pemberian referendum tersebut mendapat pertentangan akan tetapi dengan adanya referendum tersebut dapat meningkatkan kredibilitas Indonesia secara langsung dan memposisikan negara Indonesia menjadi negara yang demokratis. Semoga membantu 😊