Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan standar, menurut reaksi (Ar Mg = 24) : Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) (A) 0,224 L (B) 0,448 L (C) 1,904 L (D) 2,204 L (E) 3,808 L

Halo Icha, kakak bantu jawab ya :) Jawaban : 0,224 L Pengukuran dalam keadaan standar adalah pengukuran yang dilakukan pada tekanan 1 atm dan suhu 0°C. Pengukuran ini biasa disebut STP (Standard Temperature and Pressure) yang dirumuskan dalam : V = n.Vm Dengan : n = mol Vm = molar volumetrik (22,4 L/mol) Kita perlu menentukan reaktan pembatas terlebih dahulu. Reaktan pembatas adalah spesi kimia yang menjadi pembatas jumlah zat yang bereaksi dari suatu reaksi, dengan kata lain spesi tersebut akan habis saat bereaksi (Zat yang bukan reaktan pembatas tidak akan habis setelah bereaksi). Reaktan pembatas memiliki perbandingan mol dengan koefisien paling rendah dibandingkan spesi reaktan yang lain. Dihitung mol masing-masing reaktan (Mg dan HCl) sebagai berikut : Mol Mg = massa Mg/Ar Mg Mol Mg = 4 gram/24 gram/mol Mol Mg = 0,167 mol Mol HCl = [HCl].volume HCl Mol HCl = 0,01 L.2 M Mol HCl = 0,02 mol Dihitung reaktan pembatas sebagai berikut : Mg = mol Mg/koefisien Mg = 0,167 mol/1 = 0,167 mol/koefisien HCl = mol HCl/koefisien HCl = 0,02 mol/2 = 0,01 mol/koefisien HCl memiliki perbandingan mol/koefisien paling rendah sehingga HCl adalah reaktan pembatas. Dengan perbandingan mol dan koefisien diperoleh mol H2 sebagai berikut : Mol H2/mol HCl = koefisien H2/koefisien HCl Mol H2/0,02 mol = 1/2 Mol H2 = 0,01 mol Pada keadaan standar, diperoleh volume gas H2 sebagai berikut : Volume H2 = n.Vm Volume H2 = 0,01 mol.22,4 L/mol Volume H2 = 0,224 L Dengan demikian, volume gas H2 yang terbentuk adalah 0,224 L.