Apa yang terjadi setelah sel beta dan mieloma berfusi? Jelaskan!

<p><br>Fusi antara sel beta dan mieloma menghasilkan apa yang disebut dengan hibridoma. Proses fusi ini biasanya dilakukan dalam laboratorium sebagai bagian dari teknik pembuatan antibodi monoklonal. Berikut adalah apa yang terjadi setelah fusi sel beta dan mieloma:</p><p><strong>Penggabungan Gen</strong>: Sel beta mengandung informasi genetik untuk menghasilkan antibodi yang spesifik, sedangkan mieloma adalah sel kanker yang tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi, tetapi dapat berkembang biak secara tak terbatas. Ketika sel beta dan mieloma digabungkan, gen yang memungkinkan produksi antibodi dari sel beta digabungkan dengan kemampuan mieloma untuk berkembang biak secara tak terbatas.</p><p><strong>Pembentukan Hibridoma</strong>: Setelah fusi, sel hibridoma yang dihasilkan memiliki kemampuan untuk terus berkembang biak secara tak terbatas seperti mieloma, tetapi juga dapat memproduksi antibodi yang spesifik seperti sel beta. Ini adalah karakteristik kunci dari hibridoma yang membedakannya dari sel-sel lainnya.</p><p><strong>Seleksi dan Kloning</strong>: Setelah pembentukan hibridoma, langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi dan kloning untuk mengisolasi hibridoma yang menghasilkan antibodi yang diinginkan. Hibridoma yang memproduksi antibodi spesifik kemudian dapat diisolasi, dikloning, dan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi, seperti diagnostik medis, penelitian biomedis, dan terapi.</p><p>Dengan demikian, fusi sel beta dan mieloma merupakan langkah awal dalam pembuatan antibodi monoklonal, yang merupakan alat penting dalam bioteknologi modern untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati berbagai penyakit.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>