apa yang terjadi saat enzim bekerja pada ph yang terlalu asam? Dan saat ph terlalu basa?

Ketika Enzim bekerja pada pH yang terlalu asam atau terlalu basa, enzim tersebut dapat mengalami denaturasi, yaitu kerusakan struktur tiga dimensi enzim. Hal ini menyebabkan enzim kehilangan kemampuan untuk mengikat substratnya dan tidak dapat berfungsi dengan baik. PENJELASAN LEBIH DETAIL: PH OPTIMAL: Setiap enzim memiliki pH optimal, yaitu pH di mana enzim bekerja paling efektif. Di luar pH optimal, aktivitas enzim akan menurun. DENATURASI: Pada pH yang terlalu ekstrim (terlalu asam atau terlalu basa), perubahan struktur enzim dapat terjadi. PERUBAHAN STRUKTUR: Perubahan pH dapat mempengaruhi ikatan-ikatan yang menjaga bentuk tiga dimensi enzim, termasuk ikatan hidrogen dan ikatan ionik. Perubahan ini dapat menyebabkan enzim kehilangan bentuk aslinya dan tidak dapat berikatan dengan substrat. HILANGNYA FUNGSI: Ketika enzim terdenaturasi, sisi aktif enzim (bagian yang berikatan dengan substrat) akan terganggu. Akibatnya, enzim tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai katalis. CONTOH: Enzim pepsin dalam lambung bekerja optimal pada pH asam (pH 2), namun jika pH terlalu basa, pepsin akan terdenaturasi dan tidak berfungsi. Sebaliknya, enzim amilase yang ada di mulut dan usus bekerja optimal pada pH netral (sekitar 7,5), dan akan terganggu jika pH terlalu asam atau basa. JADI, PH YANG TERLALU ASAM ATAU BASA DAPAT MERUSAK ENZIM DAN MEMBUATNYA TIDAK AKTIF.