Putri G

11 September 2023 13:32

Iklan

Putri G

11 September 2023 13:32

Pertanyaan

apa yang membuat Indonesia dan Belanda kembali berselisih? ๐Ÿ˜

apa yang membuat Indonesia dan Belanda kembali berselisih? ๐Ÿ˜

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

31

:

33

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

12 September 2023 03:48

Jawaban terverifikasi

<p>Jadi,faktor penyebab terjadinya konflik Indonesia dengan Belanda pasca kemerdekaan Indonesia adalah <strong>keinginan Belanda untuk menjadikan Indonesia sebagai wilayah persemakmurannya dan Belanda membutuhkan wilayah koloni untuk memulihkan perekonomiannya pasca Perang Dunia.</strong></p><p>Belanda ingin berkuasa kembali di Indonesia <strong>karena Indonesia saat itu merupakan wilayah jajahan (koloni) Belanda yang paling besar dan paling menguntungkan, misalnya dari ekspor teh, kopi, karet, dan minyak bumi</strong>.</p>

Jadi,faktor penyebab terjadinya konflik Indonesia dengan Belanda pasca kemerdekaan Indonesia adalah keinginan Belanda untuk menjadikan Indonesia sebagai wilayah persemakmurannya dan Belanda membutuhkan wilayah koloni untuk memulihkan perekonomiannya pasca Perang Dunia.

Belanda ingin berkuasa kembali di Indonesia karena Indonesia saat itu merupakan wilayah jajahan (koloni) Belanda yang paling besar dan paling menguntungkan, misalnya dari ekspor teh, kopi, karet, dan minyak bumi.


Iklan

Juanicha S

Community

16 September 2023 06:01

Jawaban terverifikasi

<p>Indonesia dan Belanda berselisih secara politik dan militer setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Perselisihan ini lebih dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Indonesia atau yang dikenal di Belanda sebagai Perang Kemerdekaan NICA (Netherlands Indies Civil Administration).</p><p>Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselisihan antara Indonesia dan Belanda:</p><p><strong>Klaim Kemerdekaan Indonesia</strong>: Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan ini dan berusaha untuk memulihkan kendali kolonialnya di Indonesia.</p><p><strong>Tujuan Belanda untuk Menguasai Kembali</strong>: Setelah Perang Dunia II, Belanda berupaya untuk mengembalikan kendali atas Hindia Belanda (sekarang Indonesia) karena sebelumnya Belanda mengalami pendudukan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Belanda ingin mengembalikan koloni ini di bawah kendalinya.</p><p><strong>Operasi Militer Belanda</strong>: Pada tahun 1947, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda (AGRESI) untuk merebut kembali Indonesia. Ini memicu perang antara pemerintah Indonesia yang baru merdeka dan pasukan militer Belanda.</p><p><strong>Konflik Ideologi dan Politik</strong>: Selain faktor militer, terdapat perbedaan ideologis dan politik antara Indonesia yang ingin menjadi negara merdeka dan Belanda yang ingin mempertahankan kendali atas Indonesia sebagai koloni.</p><p><strong>Tuntutan Keamanan dan Ekonomi</strong>: Belanda menganggap penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Indonesia karena dianggap memiliki sumber daya ekonomi yang signifikan. Mereka ingin memastikan akses ke sumber daya tersebut.</p><p><strong>Intervensi Internasional</strong>: Tekanan internasional dan mediasi dari negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, mendorong Belanda untuk berunding dengan Indonesia dan mengakhiri konflik.</p><p>Konflik ini berlanjut hingga tahun 1949, ketika Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia melalui Perjanjian Roem-Royen, yang mengakhiri periode kolonialisme dan memberikan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.</p>

Indonesia dan Belanda berselisih secara politik dan militer setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Perselisihan ini lebih dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Indonesia atau yang dikenal di Belanda sebagai Perang Kemerdekaan NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselisihan antara Indonesia dan Belanda:

Klaim Kemerdekaan Indonesia: Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan ini dan berusaha untuk memulihkan kendali kolonialnya di Indonesia.

Tujuan Belanda untuk Menguasai Kembali: Setelah Perang Dunia II, Belanda berupaya untuk mengembalikan kendali atas Hindia Belanda (sekarang Indonesia) karena sebelumnya Belanda mengalami pendudukan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Belanda ingin mengembalikan koloni ini di bawah kendalinya.

Operasi Militer Belanda: Pada tahun 1947, Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda (AGRESI) untuk merebut kembali Indonesia. Ini memicu perang antara pemerintah Indonesia yang baru merdeka dan pasukan militer Belanda.

Konflik Ideologi dan Politik: Selain faktor militer, terdapat perbedaan ideologis dan politik antara Indonesia yang ingin menjadi negara merdeka dan Belanda yang ingin mempertahankan kendali atas Indonesia sebagai koloni.

Tuntutan Keamanan dan Ekonomi: Belanda menganggap penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Indonesia karena dianggap memiliki sumber daya ekonomi yang signifikan. Mereka ingin memastikan akses ke sumber daya tersebut.

Intervensi Internasional: Tekanan internasional dan mediasi dari negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, mendorong Belanda untuk berunding dengan Indonesia dan mengakhiri konflik.

Konflik ini berlanjut hingga tahun 1949, ketika Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia melalui Perjanjian Roem-Royen, yang mengakhiri periode kolonialisme dan memberikan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sebutkan 2 sikap yg dpt memecah persatuan dalam keberagaman dirmh

32

0.0

Jawaban terverifikasi