Dimas F

26 Januari 2022 15:42

Iklan

Iklan

Dimas F

26 Januari 2022 15:42

Pertanyaan

Apa yang dimaksud konjungsi?


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

P. Rahmalina

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

27 Januari 2022 13:24

Jawaban terverifikasi

Halo, Dimas F. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "konjungsi" bermakna kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Jenis-jenis konjungsi dapat dibedakan berdasarkan fungsi dari konjungsi tersebut, yakni sebagai berikut. 1. Konjungsi penambahan, yaitu kata penghubung yang menunjukkan dua klausa dengan kedudukan yang setara, seperti, dan, serta, lagipula. 2. Konjungsi pertentangan, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua unsur bahasa dan menunjukkan adanya pertentangan, seperti, tetapi, namun. 3. Konjungsi pilihan, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dan menunjukkan makna pilihan, seperti atau. 4. Konjungsi sebab, yaitu kata hubung yang menunjukkan adanya hubungan penyebab di antara dua unsur bahasa, seperti sebab, karena, oleh karena itu. 5. Konjungsi temporal, yaitu konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur bahasa yang memiliki keterkaitan waktu, seperti sebelum, sesudah itu, selanjutnya. 6. Konjungsi syarat, yaitu kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan unsur bahasa yang memiliki makna persyaratan, seperti apabila, asalkan, jika. Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi adalah sebagai berikut. 1. Dian pergi ke toko buku, sesudah itu ia pulang. 2. Lala merupakan seorang mahasiswa dan pekerja paruh waktu di restoran. 3. Alfian tidak masuk sekolah karena sakit demam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Semoga membantu ya 😊


Iklan

Iklan

Ridha W

26 Januari 2022 22:42

konjungsi/kata penghubung:kata yang menghubungkan dua buah klausa/lebih


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi