Apa yang dilakukan VOC untuk menghadapi perlawanan Sultan Hasanuddin?

Bentuk perlawanan VOC terhadap pasukan Sultan Hasanuddin adalah membuat perjanjian Bogaya, melakukan penyerangan dibantu oleh Aru Palaka, dan menduduki benteng pertahanan di Somba Opu dan Barombang. Pembahasan Belanda berhasil memukul mundur pasukan Sultan Hasanuddin dengan melakukan beberapa perlawanan. Pasukan VOC yang dipimpin Cornelis Janszoon Speelman diperkuat oleh pengikut Aru Palaka serta orang - orang Ambon yang dipimpin Jonker van Manipa. Benteng pertahanan di Somba Opu dan Barombong berhasil diduduki dan Pasukan Hasanuddin pun mundur dan berhasil diduduki oleh Aru Palaka. Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Isi Perjanjian Bongaya tersebut adalah: 1. Makassar harus mengakui monopoli VOC. 2. Wilayah Makassar dipersempit hingga hanya tersisa Gowa saja. 3. Makassar harus membayar ganti rugi perang. 4. Hasanuddin harus mengakui Aru Palaka sebagai Raja Bone. 5. Gowa tertutup bagi orang asing selain VOC. 6. Benteng - benteng yang ada harus dihancurkan kecuali Benteng Rotterdam. Dengan demikian bentuk perlawanan VOC terhadap pasukan Sultan Hasanuddin adalah membuat perjanjian Bongaya, melakukan penyerangan dibantu oleh Aru Palaka, dan menduduki benteng pertahanan di Somba Opu dan Barombang.