Meivira C

08 September 2021 04:10

Iklan

Meivira C

08 September 2021 04:10

Pertanyaan

apa yang dapat kita simpulkan dari kerajaan Islam di pulau Jawa yaitu kerajaan Demak kerajaan Mataram Islam dan kerajaan Banten!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

22

:

34

:

33

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

08 September 2021 14:37

Jawaban terverifikasi

Halo Meivira C Kerajaan Demak kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya, Walaupun tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1560, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir/Hadiwijaya. Salah satu peninggalan bersejarah Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang menurut tradisi didirikan oleh Wali Songo. Kerajaan Banten sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika kesultanan Cirebon dan kesultanan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukkan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan sebagai antisipasi terealisasinya perjanjian antara kerajaan Sunda dan Portugis tahun 1522 m. Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati berperan dalam penaklukan tersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mengembangkan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan (dibangun 1600 M) menjadi kawasan kota pesisir yang kemudian hari menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri. Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapai kejayaan yang luar biasa, yang di waktu bersamaan penjajah dari Eropa telah berdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang saudara, dan persaingan dengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni Kesultanan Banten atas wilayahnya. Kekuatan politik Kesultanan Banten akhir runtuh pada tahun 1813 setelah sebelumnya Istana Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intan dihancurkan, dan pada masa-masa akhir pemerintahannya, para Sultan Banten tidak lebih dari raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia Belanda. Kesultanan Mataram Mataram Islam atau Mataram Baru adalah suatu negara Islam berbentuk kesultanan di pulau Jawa yang pernah ada pada abad ke-17. Kerajaan ini sudah didirikan sejak abad ke-16 namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di abad ke-17 yang dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pamanahan atau disebut Wangsa Mataram. Awal mulanya berupa wilayah Alas Mentaok yang diberikan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pamanahan atas jasanya, kemudian menjadi suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang. Dengan Kuthagedhe sebagai pusat awal pemerintahan negara islam kesultanan Mataram. Raja berdaulat pertama adalah Danang Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pamanahan. Kesultanan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan pulau Jawa (kecuali wilayah Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon) dan sekitarnya, termasuk pulau Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironinya menerima bantuan VOC pada masa akhir menjelang keruntuhannya. Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian. Namun keberadaan kerajaan ini memberikan bukti peninggalan beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Jakarta, sistem persawahan di Pantura Jawa Barat, penggunaan Carakan dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, serta beberapa pembagian wilayah administrasi yang masih berlaku hingga sekarang. Dengan demikian, kesimpulan dari kerajaan Islam di pulau Jawa yaitu kerajaan Demak kerajaan Mataram Islam dan kerajaan Banten adalah - keempat kesultanan tersebut merupakan kerajaan islam, - terletak di pesisir pantai, - terlibat pertikaian dengan pihak asing untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, - terjadi perang saudara dan perebutan kekuasaan yang menyebabkan kemunduran masing-masing kesultanan, - kekuasaan keempatnya tidak berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Mapel: Sejarah kelas: 10 SMA Topik: Indonesia Zaman Kerajaan Islam Semoga Membantu Ya : )


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi