Apa upaya Sisingamaraja XII untuk menghadapi serangan Belanda yang lebih modern persenjataan

Halo Mala S Perang Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda disebut dengan Perang Tapanuli. Perang Tapanuli yang juga dikenal sebagai Perang Batak terjadi selama kurang lebih 30 tahun yakni pada tahun 1878 hingga 1907, yang merupakan perang antara Kerajaan Batak melawan Belanda. Alasan meletusnya perang Tapanuli adalah: Raja Sisingamangaraja XII tidak senang daerah kekuasaannya diperkecil oleh Belanda. Kota Natal, Mandailing, Angkola dan Sipirok di Tapanuli Selatan dikuasai oleh Belanda. Belanda berusaha mewujudkan Pax Netherlandica. Pax Netherlandica adalah penguasaan secara total dan penuh di bawah kekuasaan Belaanda. Perang meletus setelah Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung yang salahg satu tujuannya adalah untuk melindungi penyebar agama Kristen yang tergabung dalam Rhijnsnhezending, dengan tokoh penyebarnya Nommensen (orang Jerman). Raja Sisingamangaraja XII memutuskan untuk menyerang kedudukan Belanda di Tarutung dan menyepakati aturan perang antara Pasukan Tapanuli dan Belanda dengan menghimpun raja-raja batak dan tetua adat dalam rapat raksasa di Balige pada tahun 1876 yakni: Suku Batak Menyatakan perang terhadap Belanda Zending atau penyebaran agama protestan tidak diganggu Menjalani kerjasama antara Aceh melawan Belanda. Dengan demikian, Upaya Sisingamangaraja XII untuk menghadapi serang Belanda yang lebih modern persenjataan nya Melakukan perang gerilya. Perang Gerilya merupakan perang yang dilakukan secara diam-diam dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi Untuk menambah kekuatan dari Sisingamangaraja, dilakukan kerjasama dengan Aceh, yang kebetulan Aceh belum dikuasai oleh Belanda Sembari berperang gerilya, Sisingamangaraja melatih pasukannya di sebuah gua bawah tanah di Gua Batu Loting dan di Liang Ramba di Simaninggir. Mapel: Sejarah kelas: 11 SMA Topik: Perlawanan terhadap Penjajahan Eropa Semoga Membantu Ya : )