Freya A
25 Agustus 2024 10:22
Iklan
Freya A
25 Agustus 2024 10:22
Pertanyaan
Apa Upaya Pemerintah Mengenai Persoalan Negara Federal Dan BFO?
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
01
:
06
:
41
:
38
6
2
Iklan
Salsabila S
25 Agustus 2024 12:54
Upaya pemerintah Indonesia dalam menangani persoalan negara federal dan Badan Permusyawaratan Federal (BFO) pada masa awal kemerdekaan terutama berkaitan dengan usaha untuk mempertahankan keutuhan negara kesatuan. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan:
### 1. **Diplomasi dan Perundingan:**
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Soekarno dan Mohammad Hatta, melakukan berbagai upaya diplomasi untuk menegosiasikan kembalinya wilayah-wilayah yang tergabung dalam BFO ke dalam Republik Indonesia. Perundingan dilakukan baik dengan pihak Belanda maupun dengan para pemimpin daerah yang tergabung dalam BFO. Salah satu hasil dari diplomasi ini adalah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, yang menghasilkan kesepakatan pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai jalan tengah antara konsep negara federal yang diusung Belanda dan konsep negara kesatuan yang diinginkan oleh Republik Indonesia.
### 2. **Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS):**
Sebagai hasil dari KMB, RIS dibentuk pada Desember 1949 dengan tujuan untuk meredakan ketegangan antara Republik Indonesia dan negara-negara bagian yang tergabung dalam BFO. Dalam struktur federal ini, negara-negara bagian seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lainnya tetap memiliki otonomi, namun mereka terintegrasi dalam satu negara yang lebih besar, yaitu Republik Indonesia Serikat.
### 3. **Konsolidasi Nasional:**
Setelah pembentukan RIS, pemerintah pusat di bawah Soekarno dan Hatta bekerja untuk memperkuat persatuan nasional dan mendorong integrasi negara-negara bagian ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Upaya ini dilakukan melalui pendekatan politik dan diplomasi dengan para pemimpin negara bagian. Di banyak daerah, muncul keinginan untuk bergabung dengan Republik Indonesia sebagai satu negara kesatuan, yang memicu proses integrasi yang lebih cepat.
### 4. **Pembubaran RIS dan Kembali ke NKRI:**
Pada tahun 1950, hanya beberapa bulan setelah terbentuknya RIS, berbagai negara bagian secara sukarela membubarkan diri dan memilih bergabung ke dalam NKRI. Pada Agustus 1950, RIS secara resmi dibubarkan, dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Pembubaran RIS dan kembalinya ke NKRI didorong oleh rasa nasionalisme yang kuat di kalangan rakyat Indonesia dan ketidakpuasan terhadap konsep federal yang dianggap sebagai upaya Belanda untuk mempertahankan pengaruh kolonial mereka.
### 5. **Penegasan Kedaulatan:**
Pemerintah Indonesia juga menegaskan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya dengan terus berupaya mengintegrasikan seluruh wilayah bekas Hindia Belanda, termasuk Irian Barat (Papua), yang masih di bawah kontrol Belanda. Meskipun masalah Irian Barat baru terselesaikan pada 1960-an, upaya pemerintah Indonesia dalam menangani isu federalisme dan BFO berhasil mempertahankan negara kesatuan yang stabil dan utuh.
### 6. **Pendekatan terhadap Pemimpin BFO:**
Pemerintah pusat juga melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh BFO untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya persatuan nasional. Beberapa pemimpin BFO kemudian mendukung kembali ke NKRI setelah melihat potensi perpecahan yang bisa terjadi jika federalisme diteruskan.
Melalui langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia berhasil mengatasi tantangan negara federal dan BFO, mengonsolidasikan kedaulatan dan integritas wilayahnya, serta memperkuat identitas nasional sebagai satu bangsa yang bersatu.
· 5.0 (1)
Iklan
Rendi R
Community
25 September 2024 13:29
Persoalan negara federal dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) adalah salah satu isu penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya pada periode setelah proklamasi kemerdekaan dan masa-masa awal pembentukan negara. Berikut adalah penjelasan mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terkait persoalan tersebut.
Latar Belakang
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Belanda berupaya untuk kembali menguasai Indonesia. Dalam proses ini, Belanda mendirikan negara-negara bagian yang diharapkan bisa menjadi bagian dari negara federal Indonesia di bawah kendali Belanda. Konsep negara federal ini bertentangan dengan keinginan mayoritas rakyat Indonesia yang menginginkan negara kesatuan.
BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian buatan Belanda. BFO berperan dalam mendukung pembentukan negara federal yang diinginkan Belanda, sementara Republik Indonesia tetap berjuang untuk mempertahankan konsep negara kesatuan.
Upaya Pemerintah Indonesia Mengenai Persoalan Negara Federal dan BFO
Menolak Konsep Negara Federal Buatan Belanda
Perundingan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
Penyatuan Kembali Menjadi Negara Kesatuan
Mendekati Negara-Negara Bagian dan Masyarakat di Daerah
Melibatkan BFO dalam Proses Perundingan
Menjaga Persatuan dengan Menawarkan Otonomi kepada Daerah
Kesimpulan:
Upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi persoalan negara federal dan BFO mencakup langkah-langkah diplomasi, perundingan, dan rekonsiliasi nasional untuk mempertahankan integrasi wilayah dan mengubah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. Meskipun sempat menerima bentuk negara federal dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar, pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menyatukan kembali negara dan mengakhiri sistem federal yang dipaksakan oleh Belanda.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Iklan